Sementara itu, penyakit busuk hitam biasanya dimulai di ujung daun atau di sepanjang tepi daun, membuat daun menjadi hitam dan lunak. Pembusukan ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan parah, termasuk pecah-pecah, jika tidak segera ditangani.
Baca juga: 7 Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Beberapa solusinya antara lain jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, Anda harus segera memotong bagian anggrek yang terkena dengan alat yang disterilkan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Penyakit tanaman anggrek sering tumbuh subur dalam kondisi lembab dan stagnan. Oleh karena itu, meningkatkan sirkulasi udara di sekitar anggrek dan mengurangi kelembapan yang berlebihan dapat membantu mencegah infeksi ini.
Setelah menghilangkan bagian yang terinfeksi, Anda dapat merawat anggrek dengan produk anti-jamur atau anti-bakteri yang sesuai. Ini tersedia di toko tanaman atau online, dan penting untuk mengikuti petunjuk produsen untuk penggunaannya.
Selain itu, pastikan tanaman anggrek menerima perawatan yang tepat. Ini termasuk menyiram hanya jika diperlukan, memberikan penerangan yang cukup, dan menjaga suhu optimal.
Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman Anggrek dengan Es Batu?
Jika salah satu tanaman anggrek Anda terinfeksi, pastikan untuk memisahkannya dari tanaman lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya