Air tidak boleh menyentuh dasar pot anggrek, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman, bukan untuk menyiramnya. Saat air menguap dari baki, ini akan menciptakan lingkungan yang lebih lembap di sekitar tanaman anggrek.
Menyemprotkan air ke tanaman anggrek secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kelembapan, tetapi itu saja tidak selalu cukup, terutama di lingkungan yang sangat kering.
Namun, penting untuk menyeimbangkan kelembapan dengan aliran udara yang baik, karena kondisi lembap yang stagnan dapat mendorong pertumbuhan penyakit jamur dan bakteri.
Jadi, selain memberikan kelembapan, pastikan anggrek memiliki aliran udara yang baik.
Baca juga: 10 Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google, Mawar hingga Anggrek
Dua jenis infeksi utama yang dapat menyebabkan daun anggrek terbelah adalah busuk lunak bakteri (disebabkan oleh bakteri seperti Erwinia) dan busuk hitam (disebabkan oleh jamur seperti Pythium atau Phytophthora).
Infeksi ini dapat menyebabkan kematian jaringan, menyebabkan bintik-bintik, kecoklatan, dan berpotensi membelah pada kasus yang parah.
Penyakit busuk lunak bakteri dimulai sebagai bintik kuning dan basah yang mengembang dengan cepat dan menyebabkan bau busuk. Bakteri membuat daun lunak, basah, dan lembek, dan ini dapat menyebabkan daun rontok dan pecah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya