Colous menjadi tanaman yang tumbuh cepat di semua kebun dan lebih menyukai kondisi lembap, tetapi tidak basah secara konsisten.
"Coleus bisa layu saat kering atau kondisinya sangat panas, tetapi akan segera tumbuh kembali setelah disiram," kata Halleck.
Baca juga: 6 Tanaman Herbal yang Bisa Mengusir Semut, Apa Saja?
Mentimun juga menjadi tanaman yang tumbuh cepat di semua kebun. Sama dengan kacang-kacangan, Anda bisa menemukan varietas mentimun yang merambat dan semak.
Varietas yang tumbuh paling cepat, kata Pabst, adalah ketimun Paris, Pick a Bushel, dan Saladmore, yang semuanya menghasilkan panen dalam waktu sekitar 50 hari.
Pabst mengatakan jangan membiarkan buah menjadi terlalu besar atau rasanya akan pahit. Untuk mentimun mini gourmet dan acar, petik buah saat panjangnya antara tujuh sampai 10 sentimeter.
Baca juga: Kapan Harus Menyiram Tanaman Lili Paris? Ini yang Harus Diperhatikan
Anda bisa menyelipkannya ke dalam pekebun campuran atau taman bendengan (garden beds) di lokasi cerah dengan penyiraman teratur.
Perlu diingat, kemangi tidak menyukai tanah sejuk dan basah, jadi jika Anda berada di iklim lebih dingin, tanaman akan tumbuh lebih lambat dan Anda harus lebih jarang menyiramnya.
Halleck merekomendasikan membiarkan beberapa kemangi berbunga karena bunga-bunga itu indah dan bermanfaat bagi penyerbuk.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Tempat Minim Sinar Matahari
Terakhir, tanaman yang tumbuh cepat di semua kebunadalah sayuran hijau. Sayuran hijau adalah tanaman cepat lainnya yang dapat ditanam dan panen kapan saja.
Sayuran hijau yang sudah dewasa sangat bagus untuk salad dan tumisan,atau Anda bisa memanennya lebih awal serta menggunakannya sebagai sayuran bayi.
Pada bulan-bulan musim panas yang hangat, sayuran hijau tumbuh dbaik di tempat teduh parsial atau penuh, tetapi pastikan memeriksa persyaratan untuk tanaman tertentu yang Anda pilih.
Pabst merekomendasikan varietas yang lambat tumbuh atau berbiji, seperti selada 'Sandy' dan bok choy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.