Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Rumah Terlihat Berantakan

Kompas.com - 06/05/2023, 14:45 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat rumah tetap terasa tidak teratur meski telah dibersihkan dan dirapikan, mungkin Anda perlu memeriksa dekorasi ruangan.

Kesan berantakan tersebut dapat disebabkan kesalahan dalam mendekorasi, seperti hiasan dinding yang tidak rapi hingga menempatkan benda dekoratif yang berlebihan. 

Dilansir dari Reader's Digest, Sabtu (6/5/2023), berikut sejumlah kesalahan dekorasi yang membuat rumah terlihat berantakan dan cara menghindarinya.

Baca juga: 5 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Ruang Kecil Tampak Gelap dan Sempit

Karya seni tidak ditata baik

Ilustrasi ruang keluarga.Unsplash/spacejoy Ilustrasi ruang keluarga.
Karya seni di dinding yang ditempatkan secara acak atau ukurannya tidak tepat dapat membuat seluruh ruangan terlihat kacau.

Marissa Sauer dari Design MACS mengatakan sangat penting memilih karya seni yang sesuai dengan ukuran dinding yang menjadi tempat untuk meletakkannnya. 

Menurutnya, sebuah karya yang terlalu kecil akan terlihat sedikit acak dan karya terlalu besar bisa membuat ruangan terlihat kecil dan berantakan. 

Ia merekomendasikan agar setiap karya seni berhubungan secara spasial dengan sesuatu yang lain di dalam ruangan. Contohnya, jika memiliki sofa setinggi 1,5 meter, pilihlah lukisan setinggi 1,2 meter.

Baca juga: 10 Ide Dekorasi Ruang Tamu Putih yang Elegan dan Nyaman

Tidak mempertimbangkan kabel yang terbuka

Kabel dari sejumlah peralatan belektronik dapat membuat rumah tampak berantakan. Amati titik-titik bermasalah di rumah dengan kabel yang berantakan dan temukan cara kreatif  menyembunyikan kekacauan tersebut.

Sebagai contoh, kabel komputer dapat diletakkan dalam keranjang di bawah meja. 

Bingkai foto tidak sejajar

Untuk menata beberapa karya seni dalam satu deretan, Sauer merekomendasikan beberapa langkah perencanaan. Caranya, menggelar selembar kertas besar seukuran ruang yang ingin diisi dengan karya seni.

Sauer meletakkan kertas tersebut di lantai dan menata bingkai foto hingga menemukan susunan yang disukai. 

Ia merekomendasikan menjaga jarak sekitar 2,5 hingga lima sentimeter di antara bingkai-bingkai yang lebih kecil dan sekitar 5-7,5 sentimeter di antara bingkai lebih besar.

Sauer kemudan menandai di mana setiap paku harus dipasang untuk menggantungnya.
Setelah itu, ia menempelkan selembar kertas ke dinding, memasang semua paku di tempat yang telah ditandai, dan merobek kertasnya sebelum menggantungkan bingkai.

Baca juga: Berapa Ketinggian yang Tepat untuk Menggantung Dekorasi Dinding?

Terlalu banyak menggunakan aksesori

Ilustrasi ruang keluarga.Shutterstock/ka_idris Ilustrasi ruang keluarga.
Sauer menyarankan, saat menata benda-benda di atas meja dan rak, jaga semua benda tetap dikelompokkan dalam jumlah tiga atau jumlah ganjil lainnya, seperti lima dan tujuh.

Hindari terlalu banyak menempatkan benda. Pastikan terdapat titik fokus yang jelas dan banyak ruang kosong. Kelompokkan benda-benda dengan ketinggian barvariasi untuk memberikan kesan menarik. 

Baca juga: 7 Cara Menambahkan Warna pada Ruang Tamu

Karpet dengan ukuran salah

Karpet dapat mempengaruhi tampilan ruangan secara keseluruhan. Untuk membuat ruang keluarga terlihat seperti satu kesatuan, pilih ukuran karpet yang tepat.

Pastikan kaki depan setiap furnitur di area tempat duduk berada di atas karpet.

Sofa dan bantal terlihat datar

Slipcover yang kusut dan bantal sofa yang telah kehilangan bentuk terbaiknya dapat membuat penataan ruangan terlihat berantakan.

Untuk memaksimalkan tampilannya, rapikan semuanya dan pastikan dalam kondisi prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com