JAKARTA, KOMPAS.com - Mendaur ulang sesuatu barang memiliki tujuan baik, seperti menjaga lingkungan hidup, menambah sampah, dan menghemat pengeluaran membeli barang baru
Sayangnya, ada beberapa barang yang tidak dapat didaur ulang. Maka itu, sangat penting mengetahui apa yang sebenarnya bisa didaur ulang dan apa yang tidak akan didaur ulang saat Anda membuangnya ke tempat sampah.
Baca juga: Hindari, Ini 5 Kesalahan Menyimpan Barang di Area Bawah Wastafel
Jika tidak, Anda akan mencemari proses daur ulang, bahkan menambahkan limbah berbahaya ke tempat sampah daur ulang Anda.
Nah, dikutip dari Rhythm of the Home, Selasa (25/4/2023), berikut sejumlah barang yang tidak dapat didaur ulang.
Jika memaksa mencapurnya, ini akan mencemari sisa sampah daur ulang lainnya. Namun, ada beberapa tutup botol memiliki simbol daur ulang sehingga bisa dibuang ke tempat sampah daur ulang.
Baca juga: 5 Kesalahan Menyimpan Barang yang Dilakukan Banyak Orang, Apa Saja?
Meski bisa mendaur ulang kertas, tapi tidak dengan tisu kertas. Hal ini karena ketika kertas didaur ulang, kualitasnya akan menurun setiap kali melalui proses ini.
Ketika kualitas terendah tercapai, barang terakhir yang dapat diubah menjadi tisu adalah tisu dapur. Akibatnya, Anda tidak dapat mendaur ulang tisu, tetapi dapat menambahkannya ke tumpukan kompos di kebun.
Demikian pula, gantungan kayu tidak dapat didaur ulang karena biasanya kayu yang digunakan sudah diolah. Anda bisa berkreasi dan menggunakan kembali gantungan baju atau membuangnya.
Baca juga: 4 Ide Penyimpanan Barang di Kamar Tidur Kecil agar Tidak Berantakan
Baterai yang sudah tidak terpakai dianggap sebagai limbah berbahaya karena memiliki sifat korosif yang dapat membahayakan orang lain, termasuk risiko kebakaran, terutama untuk baterai lithium-ion.
Hal ini membuat baterai sebagai barang yang tidak dapat didaur ulang.
Sama dengan kertas sobek, kantong plastik terlalu ringan untuk didaur ulang. Selain itu, kantong plastik dapat terpelintir dan tersangkut di peralatan daur ulang sehingga dapat menimbulkan situasi berbahaya.
Salah satu solusinya adalah memeriksa apakah toko kelontong setempat memiliki tempat sampah untuk kantong semacam itu atau beralih ke kantong kain ramah lingkungan yang dapat dicuci di mesin cuci.
Baca juga: Simak, 6 Cara Merapikan Rumah Tanpa Membuang Barang