Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 19:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda atau anggota keluarga menderita alergi, maka perlu membersihkan rumah dengan cermat. Tentu saja tujuannya adalah untuk meminimalkan dan menghilangkan alergen atau zat pemicu reaksi alergi.

Nah, apa saja yang dapat dilakukan saat membersihkan rumah jika ada penderita alergi di rumah? Berikut beberapa tipsnya, dikutip dari Real Simple, Rabu (29/3/2023).

1. Pilih vacuum cleaner dengan hati-hati

Jenis vacuum cleaner yang Anda beli membuat perbedaan besar dalam pengurangan alergen. Pilih vacuum cleaner dengan filter HEPA partikel halus, atau gunakan kantong ganda untuk menjebak partikel sebanyak mungkin.

Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk Membersihkan Rumah yang Tidak Disadari

Ilustrasi vacuum cleaner robot. SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Ilustrasi vacuum cleaner robot.

Vacuum cleaner tanpa kantong juga merupakan pilihan yang baik. Jika penghindaran alergen adalah tujuan Anda, pertimbangkan vacuum cleaner robot yang menawarkan pembersihan terus menerus saat Anda tidak berada di kamar.

2. Lindungi diri saat membersihkan rumah

Saat membersihkan rumah, pilih masker sekali pakai atau yang bisa dicuci. Hindari sarung tangan lateks dan pilih sarung tangan karet berlapis kapas untuk mencegah iritasi kulit.

3. Cuci kain mikrofiber dan kain pel

Kain, terutama saat dibasahi, menarik debu lebih baik daripada kapas atau tisu dapur kertas, menjadikannya pilihan yang baik untuk membersihkan segala jenis permukaan.

Namun, akibatnya, kain mikrofiber harus dicuci bersih dengan air panas sesegera mungkin. Demikian pula, rencanakan untuk mencuci kain pel setelah digunakan.

Baca juga: Meski Viral, 6 Cara Membersihkan Rumah Ini Tidak Boleh Dicoba

Cari alat pel dengan kepala yang bisa dilepas dan bisa dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Ilustrasi membersihkan rumah.UNSPLASH/JOUSE MICHEL Ilustrasi membersihkan rumah.

4. Gunakan pembersih sekali pakai

Tisu disinfektan menarik debu dan menciptakan keterikatan statis yang akan menahan debu hingga dapat dibuang ke tempat sampah setelah digunakan.

5. Baca label

Untuk mencuci pakaian, pilih deterjen dan produk penghilang noda lainnya yang bebas pewarna dan tanpa pewangi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pewarna seringkali menjadi penyebab iritasi kulit.

Untuk pembersihan, cari pembersih tanpa pewangi dan gunakan produk alami seperti cuka putih suling, soda kue, dan jus lemon.

Baca juga: 5 Manfaat Sikat Gigi Bekas untuk Membersihkan Rumah

6. Fokus pada tempat tidur

Cuci seprai, sarung bantal, dan selimut setidaknya seminggu sekali dengan air panas. Jika Anda memiliki alergi, jangan pernah menjemur kasur, seprai, sarung bantal, atau pelapis kasur di luar

Serbuk sari luar ruangan akan masuk bersama seprai. Pilih seprai atau selimut yang dapat dicuci dan bungkus bantal, kasur, dan pegas kotak dalam wadah anti tungau debu.

7. Hentikan pertumbuhan jamur

Hentikan dan hilangkan pertumbuhan jamur, terutama di kamar mandi, dengan pembersih buatan sendiri atau komersial. Selalu baca petunjuk dengan hati-hati dan jangan pernah mencampur bahan kimia yang berbeda.

Biasakan menjalankan exhaust fan atau membuka jendela saat mandi atau mandi. Setelah setiap kali digunakan, keringkan bak mandi atau penutup pancuran dengan handuk.

Baca juga: 8 Kegunaan Baking Soda untuk Membersihkan Rumah

Selalu gantung handuk untuk mengeringkan dan cuci linen sesering mungkin untuk membatasi pertumbuhan jamur.

Ilustrasi membersihkan rumah.Shutterstock/Marian Weyo Ilustrasi membersihkan rumah.

8. Hindari iritasi

Beberapa produk pembersih bisa mengiritasi dan menyebabkan gejala yang sama dengan alergen.

Pilih produk pembersih yang mengandung bahan kimia sesedikit mungkin, dan batasi paparan bahan kimia yang berpotensi mengiritasi, antara lain sebagai berikut.

  • Amonia
  • D-limonena
  • Formaldehida
  • Natrium hipoklorit
  • Natrium lauril sulfat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com