JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di rumah kecil menawarkan sejumlah keuntungan, salah satunya penggunaan listrik atau energi yang kecil, yang akhirnya berdampak pada tagihan listrik yang sedikit.
Hal ini tak lain karena rumah kecil memiliki lebih sedikit ruang untuk memanaskan dan mendinginkan sehingga penggunaan listrik pun tak banyak.
Baca juga: 10 Keuntungan Tinggal di Rumah Kecil, Hemat Energi dan Minim Perawatan
Namun, nyatanya penggunaan listrik tak selalu ditentukan oleh luasnya hunian. Pasalnya, itu semua berdasarkan kebiasaan Anda menggunakan listrik dengan bijak.
Tinggal di rumah kecil bukan berarti bisa langsung menghemat penggunaan energi dan tagihan listrik. Beberapa orang yang tinggal di rumah kecil dapat boros mengonsumsi listrik karena tidak mampu mengontrol penggunaan peralatan elektronik seperti AC, mesin cuci, dan televisi.
Sebaliknya, ada beberapa rumah besar yang bisa menghemat listrik dengan baik.
Nah, dilansir dari CNET, Selasa (14/3/2023), berikut sejumlah cara menghemat listrik di rumah kecil.
Baca juga: Cara Memilih Warna Cat untuk Rumah Kecil agar Tampak Besar dan Nyaman
Menurut California Energy Commission atau Komisi Energi California, menggunakan mesin pencuci piring berkualifikasi Energy Star daripada mencuci dengan tangan dapat menghemat 5000 galon air atau sekitar 19 ribu air dan US$40 atau Rp616 ribu biaya listrik rata-rata setiap tahun, ditambah menghemat 230 jam waktu Anda.
Namun, hindari menggunakan siklus panas-kering pada mesin pencuci piring karena bisa mengonsumsi banyak energi. Sebagai gantinya, buka pintu mesin dan biarkan piring mengering dengan sendirinya.
Jika mesin pencuci piring memiliki opsi kering udara, gunakan itu alih-alih kering panas. Menurut California Energy Commission, piring yang dikeringkan dengan udara dapat mengurangi penggunaan energi mesin pencuci piring sebesar 15-50 persen.
Baca juga: Ingin Membangun Rumah Kecil? Pertimbangkan 6 Hal Ini Dulu
Jika rumah kecil berada di daerah yang musim panasnya sangat panas, nyalakan kipas angin plafon daripada AC.
Menggunakan kipas angin plafon membuat ruangan terasa lebih dingin, apalagi di rumah kecil. Selain itu, menurut US Natural Resource Defense Council, kipas angin hanya menyedot 10 persen energi yang digunakan AC sentral,
Ini berarti menggunakan lampu LED dapat menghemat listrik yang sangat besar dari waktu ke waktu.
Baca juga: Hindari, 7 Kesalahan Penyimpanan Barang di Rumah Kecil
Selain menggunakan lampu LED, Anda bisa menerapkan sensor gerakan di rumah kecil untuk menghemat penggunaan energi yang dipakai lampu.
Tak dipunkiri, ada banyak orang yang lupa mematikan lampu setelah menggunakan ruanga. Ini terlihat sepela, tapi bisa memboroskan energi dan uang.
Dengan menggunakan sensor gerakan, seperti jajaran produk LED Plus GE atau lampu luar ruangan pintar Ring, lampu-lampu ini akan menyala saat mendeteksi adanya seseorang di dalam ruangan dan mati saat tidak ada gerakan yang terdeteksi.
Baca juga: 10 Ras Anjing Ini Cocok Dipelihara di Apartemen dan Rumah Kecil
Anda mungkin berpikir peralatan elektronik yang digunakan di rumah kecil sudah hemat energi, tetapi nyatanya bias menggunakan lebih banyak listrik daripada yang Anda pikirkan.
TP-Link Kasa Smart Wi-Fi Plug Mini adalah gadget yang dicolokkan ke dinding. Anda bisa menjadwalkannya untuk menyalakan dan mematikan perangkat elektronik secara otomatis.
Dengan demikian, dapat menghemat listrik di rumah kecil maupun rumah besar.
Baca juga: 4 Cara Melengkapi dan Mendekorasi Rumah Kecil
Sebanyak 90 persen listrik yang digunakan untuk mencuci pakaian dipakai untuk memanaskan air, menurut Consumer Reports.
Begitu pun Alliance to Save Energy mengatakan mencuci pakaian dengan air dingin dapat menghemat US$63 atau sekitar Rp970 ribu per tahun untuk tagihan listrik.
Ditambah, kebanyakan detergen dirancang untuk bekerja lebih baik dalam air dingin, jadi ini bisa menjadi cara menghemat listrik di rumah kecil.
Baca juga: 4 Cara Mendekorasi Rumah Kecil agar Tampak Luas dan Lapang
Terakhir, trik menghemat listrik di rumah kecil adalah beralih menggunakan shower di kamar mandi.
Menggunakan shower dapat menghemat air sebanyak 9,4 liter air per menit (aliran rendah) dan mandi selama 10 menit tidak hanya menghemat 18 liter air selama mandi, tetapi juga menghemat listrik hingga US$145 atau sekitar Rp2 juta setiap tahun, menurut Energy Star.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.