Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2023, 16:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tikus menjadi salah satu hama yang sering muncul di kebun. Tikus tidak hanya menggali ke dalam tumpukan kompos atau makanan saja, tetapi juga memakan tanaman. 

Bahkan jika menemukan jalan ke rumah, tikus dapat menggerogoti apa saja untuk mendapatkan makanan. Selain itu, tikus dapat menyebarkan penyakit serta menimbulkan risiko kesehatan. 

Baca juga: Cara Mengusir Tikus Menggunakan Cabai dan Peppermint

Dilansir dari The Express, Selasa (3/1/2023), pakar di Tips Berkebun mengatakan, untuk melindungi taman dari tikus, terlebih dulu mencari tahu area utama tikus muncul. 

Persediaan makanan atau limbah yang dibuang dapat mengundang hama ini datang ke taman. Jika menyimpan sampah dan tempat sampah daur ulang di luar ruangan, cari bekas terkulai dan gigitan di tempat sampah-tanda pasti adanya tikus di sekitar taman. 

Periksa juga lubang pada wadah ini dan ganti wadah dari plastik menjadi kaleng logam. Tak hanya itu, tumpukan kayu di luar ruangan juga menjadi tempat menarik bagi tikus untuk membangun sarang. 

Baca juga: Bisakah Mencegah Tikus Muncul di Lubang Kloset? 

Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.SHUTTERSTOCK / Billion Photos Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.

Untuk mencegah tikus muncul dan bersarang di kebun, para ahli menyarankan beberapa pengobatan rumahan sebelum memilih memanggil spesialis pengendalian hama.

Gunakan minyak peppermint untuk mengusir tikus. Hewan pengerat ini membenci bau minyak peppermint sehingga efektif mengusirnya. 

Minyak peppermint dapat dengan mudah ditemukan secara online, toko makanan kesehatan, atau supermarket. Peppermint memiliki aroma kuat yang tidak disukai tikus, tetapi sama sekali tidak berbahaya dan bebas bahan kimia. 

Baca juga: 6 Makanan yang Dapat Mengundang Tikus ke Dapur 

Cara menggunakan minyak peppermint

Untuk melakukan metode ini, basahi beberapa bola kapas dengan minyak peppermint murni 100 persen dan letakkan di berbagai area di sekitar taman, termasuk garasi dan gudang.

Oleskan kembali minyak peppermint beberapa kali seminggu untuk meningkatkan efektivitasnya.

Cara lain mengusir tikus dari taman adalah menggunakan serpihan cabai. Ini bisa memberikan rasa pedas pada tikus. 

Selain cabai, menaburkan lada di sepanjang pintu masuk dan sudut juga ampuh membasmi tikus dari tanaman. Lada memiliki aroma sangat menyengat yang bisa menjauhkan tikus dari taman. 

Bahkan jika termakan, lada bisa menyebabkan sakit pada tikus sehingga kemungkinan besar tikus akan lari saat menemukannya. 

Baca juga: 3 Minyak Esensial yang Dapat Membasmi Tikus di Rumah

Gunakan bawang

Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.SHUTTERSTOCK / Billion Photos Ilustrasi tikus, ilustrasi perangkap tikus.
Bawang juga efekttif mengusir tikus dari taman karena memiliki bau yang menyengat, yang dapat menusuk indra penciuman tikus sehingga tidak bisa mencium bau lain.

Namun, para ahli memperingatkan, peretasan ini sedikit rumit karena bawang cepat membusuk dan bisa menjadi racun bagi hewan peliharaan. 

Cara lain, membuang semua sumber air di kebun karena air yang diandalkan tikus untuk bertahan hidup. Kebanyakan tikus membutuhkan sumber air yang konstan dan cenderung tinggal di sekitar sumber tersebut.  

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengusir Tikus dari Rumah 

Pakar hama mengatakan tikus tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Karena itu, singkirkan sumber air dari taman, termasuk keran yang menetes. 

Selain itu, hilangkan juga sumber makanan yang dapat menarik tikus. Simpan makanan kering dalam wadah tertutup rapat dan bersihkan semua tumpahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com