Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2022, 13:33 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti peralatan elektronik besar lainnya, mesin cuci dan pengering adalah investasi finansial yang membantu dalam mencuci pakaian setiap harinya.

Untuk memastikan mesin cuci tahan lama, profesional di LG memberikan saran tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam perawatan mesin cuci dan pengering.

Dilansir Real Simple, Kamis (29/12/2022), Laura Johnson, analis konsumen, penelitian dan pengembangan di LG Electronics, mengatakan hal yang harus selalu dilakukan dan tidak boleh dilakukan agar mesin cuci tetap berfungsi selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca juga: Simak, Cara Memilih Ukuran Mesin Cuci yang Tepat Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas. SHUTTERSTOCK/ANTONIODIAZ Ilustrasi mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas.

Berikut beberapa cara merawat mesin cuci agar tahan lama.

1. Membersihkan mesin cuci

Mesin cuci yang bersih tidak hanya akan membuat pakaian lebih bersih, tetapi juga membantu merawat peralatan.

Anda perlu membersihkan mesin cuci secara menyeluruh, atau jika mesin cuci Anda memiliki "Siklus Pembersihan," jalankan sebulan sekali atau setiap 30 kali pencucian. Ini akan membantu menghilangkan buih dan penumpukan sabun yang tersisa.

2. Hindari membiarkan pakaian basah di tabung mesin cuci

Membiarkan pakaian basah di dalam mesin cuci tidak hanya buruk untuk pakaiannya, tetapi juga untuk mesin cuci. 

Baca juga: Mesin Cuci Bukaan Atas Vs Bukaan Depan, Mana yang Lebih Baik?

Untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut di dalam mesin, selalu usahakan untuk mengeluarkan item sesegera mungkin setelah siklus pencucian selesai.

Ilustrasi mencuci pakaian di mesin cuci. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi mencuci pakaian di mesin cuci.

3. Periksa saku pakaian

Selalu periksa saku pakaian sebelum dimasukkan ke mesin cuci. Barang logam seperti koin dan kunci dapat merusak tabung mesin cuci, jadi pastikan untuk memeriksa saku Anda sebelum mencuci pakaian, saran Johnson.

Jika Anda tidak sengaja lupa, pastikan untuk membersihkan filter pompa pembuangan pada mesin cuci bukaan depan, yang dirancang untuk menampung barang-barang ini.

4. Bersihkan filter dan ventilasi serat pengering

Untuk perawatan pengering, salah satu hal terbaik yang harus dilakukan adalah memastikan Anda membersihkan perangkap serat setelah digunakan. Hal ini akan membantu mencegah bahaya kebakaran dan menjaga agar pengering beroperasi secara optimal, jelas Johnson. 

Baca juga: Cara Memuat Beban Mesin Cuci agar Tetap Seimbang

Bersihkan ventilasi pengering, atau saluran yang mengarah dari mesin ke bagian luar rumah Anda, setidaknya setahun sekali. Ini sedikit lebih memakan waktu, namun tetap penting.

5. Hindari menggunakan deterjen terlalu banyak

Lebih banyak deterjen sebenarnya tidak membuat pakaian Anda lebih bersih. Selain meninggalkan residu sabun pada pakaian, Johnson menyatakan bahwa terlalu banyak deterjen sebenarnya dapat menimbulkan bau yang melekat pada mesin cuci.

Ini juga menyebabkan mesin cuci Anda beroperasi lebih lama, menggunakan siklus bilas tambahan untuk menghilangkan deterjen. 

6. Hindari mencuci barang yang terbuat dari karet

Uap dari mesin pengering dapat melelehkan barang-barang dengan bagian plastik atau karet, seperti sepatu kets dengan sol karet. Pada gilirannya, barang-barang tersebut berpotensi merusak alat. 

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Mesin Cuci

Sebaliknya, biarkan barang-barang ini mengering di tempat dengan ventilasi yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com