JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu produsen cat di Indonesia, yakni PT Mowilex Indonesia (Mowilex) meraih sertifikasi CarbonNeutral keempatnya secara berturut-turut dari Climate Impact Partners.
Sertifikasi tersebut didapatkan setelah menyelesaikan evaluasi Lingkup 1, 2, dan 3 yang mengikuti Protokol Gas Rumah Kaca (GHG) global.
Mowilex, sendiri konsisten menjadi perusahaan manufaktur pertama yang tersertifikasi netral karbon di Indonesia.
Baca juga: 4 Warna Cat Kamar Tidur Menenangkan yang Kerap Digunakan Selama 2022
Pihak perusahaan memperoleh sertifikasi ke-4 tersebut dengan mencatat pengurangan dan kompensasi karbon yang signifikan selama periode 12 bulan.
Kondisi yang mulai pulih dimana kegiatan bekerja di kantor dimulai kembali serta adanya perjalanan bisnis pascapandemi, sedikit meningkatkan total karbon perusahaan dibanding tahun sebelumnya.
Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia, mengatakan bahwa sertifikasi netral karbon keempat berturut-turut yang didapat menunjukkan komitmen perusahaannya terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Sebagai perusahaan yang beretika, kami tahu ‘biaya tersembunyi’ dari polusi lebih besar dari biaya dan tantangan untuk melakukan hal yang benar,” kata Safavi dalam Siaran Persnya, Selasa (6/12/2022).
Sementara itu, Head of Sustainability Mowilex, Tania Wakhidah Ariningtyas, mengatakan bahwa dengan mengurangi emisi, Mowilex turut membantu Indonesia mencapai target 25 persen energi terbarukan pada 2030 dan nol karbon pada 2060.
Baca juga: Cara Membuat Ruang Kecil Terlihat Lebih Besar dengan Satu Warna Cat
“Kami juga mendukung kompensasi karbon di negara berkembang, melalui dua proyek yang disertifikasi oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim," kata Tania.
Di perkebunan SPM Thailand, sistem pengolahan air limbah yang efisien menurunkan emisi metana sambil menangkap biogas yang menjadi bahan bakar mesin penghasil listrik.
Adapun di Proyek Angin Burgos, ladang angin terbesar di Filipina, ada 50 turbin yang menghasilkan listrik bersih, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mempromosikan pendidikan lingkungan.