Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Warna Cat yang Dapat Menimbulkan Kecemasan

Kompas.com - 04/11/2022, 14:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang sering memilih ide warna cat berdasarkan preferensi pribadi, tapi penting juga mempertimbangkan warna yang dapat mempengaruhi emosi Anda.

Warna adalah alat kuat dan proaktif serta sering dianggap remeh ketika memikirkan kesehatan serta kesejahteraan. 

Baca juga: Deretan Warna Cat yang Sesuai dengan Kepribadian Anda

Saturasi warna tertentu secara langsung memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku manusia, baik itu secara positif maupun negatif.

Seniman pablo Picasso mengatakan warna, seperti fitur, dapat mengikuti perubahan emosi.  Psikolog warna juga menemukan bahwa warna sedih tertentu dapat berengaruh besar pada suasana hati, persepsi, bahkan tindakan seseorang.

Mendekorasi ruangan dengan warna-warna yang memicu kecemasan dapat mengubah fisiologi dan keseimbangan hormon. 

Karen Haller, spesialis psikologi dan penulis buku terlaris The Little Book of Color, mengatakan warna yang dapat menyebabkan kecemasan biasanya adalah warna yang sangat jenuh, serta warna yang dalam, intens, dan cerah.

Dilansir dari Homes and Gardens, Jumat (4/11/2022), berikut beberapa warna cat yang dianggap dapat menimbulkan kecemasan di dalam ruangan. 

Baca juga: 3 Keuntungan Menggunakan Warna Cat Gelap di Kamar Tidur 

Merah

Ilustrasi dapur dengan nuansa warna merah. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi dapur dengan nuansa warna merah.
Merah adalah warna kontroversial dan dianggap sebagai warna paling menegangkan dalam desain interior.

Karen menjelaskan, merah bukan warna yang sangat tenang karena berkaitan perilaku fisik, sering membuat orang merasa kewalahan.

Merah juga agresif, merangsang, serta gengingatkan akan bahaya yang segera terjadi. Itulah sebabnya sering digunakan dalam tanda-tanda peringatan.

Secara fisik, warna merah dapat memicu reaksi dalam tubuh yang mirip dengan respons stres seperti peningkatan detak jantung dan suhu tubuh.

Namun, tidak semua warna merah buruk, terutama bila digunakan dalam jumlah kecil atau sebagai warna aksen. Ini memberikan banyak konotasi positif seperti melambangkan gairah, sensualitas, dan cinta.

Selain itu, kemampuan merangsang, memberi energi, mempertahankan perhatian, serta meningkatkan produksi melatonin.  

Baca juga: 7 Warna Cat Terbaik untuk Kamar Mandi Berdasarkan Feng Shui

Kuning

Ilustrasi ruang keluarga dengan nuansa warna kuning, ilustrasi meja nesting di ruang keluarga. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi ruang keluarga dengan nuansa warna kuning, ilustrasi meja nesting di ruang keluarga.
Kuning juga dapat menimbulkan kecemasan karena berhubungan dengan sistem saraf. Ketika dikelilingi warna kuning yang intens untuk waktu lama, kata Karen, ini bisa membuat perasaan jengkel. 

Susan Deliss, desainer tekstil dan dekorator interior mengatakan dapat menggunakan kuning atau oker sebagai "netral" dalam skema. Artinya, sebagai foil untuk memicu warna lain, bukan mengalahkan yang lainnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com