Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Desain yang Mengganggu Aliran Ruang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/10/2022, 13:38 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekorasi ulang ruangan dapat memberikan penampilan berbeda dari sebelumnya, memaksimalkan ruang, serta mempromosikan aliran energi baik.

Namun, menyeimbangkan ketiganya bisa menjadi hal rumit meski dapat membuat ruang  terasa lebih nyaman. Tak jarang, banyak pemilik rumah yang melakukan kesalahan saat menerapkannya. 

Untuk menghindarinya, dilansir dari Real Simple, Minggu (30/10/2022), sejumlah desainer interior membagikan beberapa kesalahan desain yang dapat mengganggu aliran ruang dan cara mengatasinya seperti berikut ini. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Ruang Keluarga Tampak Nyaman dan Tidak Membosankan 

Menempatkan furnitur sepanjang dinding 

Ilustrasi ruang keluarga.Unsplash/spacejoy Ilustrasi ruang keluarga.
Menata sebagian besar furnitur ke dinding adalah langkah yang umum, tetapi dapat menghambat aliran ruang.

Liz Caan,  desainer interior yang berbasis di Boston, Amerika Serikat (AS), mengatakan, daripada mendorong semua furnitur ke dinding, pilih titik fokus yang digunakan.

Cobalah menempatkan furnitur dominan seperti sofa di dalam ruangan depan titik fokus (misalnya, jendela besar) dan memperlakukannya seperti dinding. 

Menarik kursi aksen keluar dari sudut dan lebih jauh ke dalam ruangan adalah pilihan lain. Begitu juga memposisikan tempat tidur di tengah dinding alih-alih menyelipkannya ke sudut jauh dapat memperoleh aliran ruang yang baik.  

Baca juga: 4 Tips Mendekorasi Ruang Keluarga yang Praktis Menurut Feng Shui 

Menciptakan rintangan visual dan fisik 

Hambatan desain interior dapat menjadi penghalang fisik atau merusak pemandangan visual. Aturan praktisnya adalah Anda dapat berjalan ke mana pun di ruang tersebut dengan mudah. 

Kevin Dumais, desainer interior di New York City, AS, mengatakan, di dalam ruang kerja di rumah, hindari meletakkan kursi membelakangi pintu karena dapat membuat Anda merasa rentan, bahkan memberi sinyal kepada pengunjung bahwa mereka tidak diterima. 

Jika memposisikan meja menghadap pintu masuk, Anda akan menciptakan area percakapan untuk Anda dan orang lain.

Namun, bila ini tidak memungkinkan, gantung cermin pada dinding di atas meja sehingga dapat melihat pintu masuk dan orang lain melihat wajah Anda. 

Baca juga: 8 Cara Mendekorasi Rumah Kontrakan dengan Tanaman Hias 

Ukuran furnitur yang salah

Ilustrasi ruang keluarga. Unsplash/spacejoy Ilustrasi ruang keluarga.
Martyn Lawrence Bullard, desainer interior yang berbasis di Los Angeles, AS, mengatakan salah satu penyebab terbesar yang menghambat aliran ruangan adalah kesalahan skala atau ukuran furnitur.

"Menempatkan furnitur terlalu besar atau kecil ke dalam ruang dapat benar-benar mematikan nuansanya," katanya.

Selain itu, ukuran furnitur yang salah dapat membuat ruang terasa kurang menarik dan menyulitkan menavigasi ruangan secara fisik. 

Begitu pun furnitur yang terlalu kecil bisa terasa aneh dan tidak akan memaksimalkan ruang Anda.

Caan juga mengatakan hal ini berlaku item dekorasi seperti pencahayaan atau karya seni. "Karya seni tidak harus berada pada dinding paling menonjol di rumah Anda, tapi harus disesuaikan dengan tepat ke dinding yang digantung," ungkap Caan. 

Baca juga: 7 Hal yang Boleh dan Harus Dihindari Saat Mendekorasi Ruangan 

Terlalu banyak atau sedikit cahaya 

Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa biru. Shutterstock/Photographee.eu Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa biru.
Salah satu hal terbaik untuk ruang apa pun adalah memanfaatkan cahaya alami sebaik-baiknya, kemudian lengkapi dengan cahaya buatan yang indah dan ramah.

"Memiliki cahaya alami di ruang adalah hak istimewa. Pastikan menikmati bagaimana cahaya berubah sepanjang hari," kata Deborah DiMare, desainer interior yang berbasis di Florida.

Jika memungkinkan, pastikan area tempat tinggal dan berkumpul dekat dengan jendela. Paparan alam, lanskap, dan udara segar mengundang rasa kebersamaan serta membawa energi positif yang membumi itu ke dalam ruang hidup. 

Dumais merekomendasikan mengikuti teori pencahayaan Richard Kelly. Teori itu mengatakan bahwa setiap ruang harus memiliki tiga jenis pencahayaan berbeda, yakni cahaya fokus, pencahayaan sekitar, dan permainan brilian. 

Cahaya fokus dapat berupa lampu baca atau lampu meja, lampu gambar, dan lampu aksen pada karya seni. Cahaya sekitar mengisi ruang secara merata seperti lampu lantai, liontin bercahaya, atau lampu lantai. 

Baca juga: 6 Tips Mendekorasi Ruangan dengan Plafon Tinggi 

Membiarkan ruangan kacau

Dari tumpukan sepatu yang tidak terawat di dekat pintu hingga beberapa benda yang tidak terpakai lainnya, kekacauan dapat mengganggu keseluruhan aliran ruang.

"Rumah atau kantor yang berantakan dapat menyebabkan pikiran berantakan. Semakin bersih, rapi, dan ruang terasa terbuka, semakin banyak energi yang bisa mengalir," imbuh DiMare.

Setiap barang yang dibawa ke rumah Anda harus "berbicara" kepada Anda dan beresonansi dengan energi batin.

Untuk barang-barang non-dekorasi yang berantakan, seperti sepatu, tali, dan mantel, coba sembunyikan atau buat ruang yang ditentukan.

Nampan kecil di atas meja kopi dapat menampung remote, rak sepatu tertutup atau lemari masuk dapat berisi mantel dan sepatu, serta rak pintu masuk kecil yang tersembunyi dapat mengumpulkan kunci, kacamata hitam, dan benda kecil lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com