Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pengering Gas Vs Listrik, Mana Lebih Efisien?

Kompas.com - 06/10/2022, 17:07 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah selesai mencuci pakaian, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengeringan.

Jika menggunakan mesin pengering yang terpisah dengan mesin cuci, ada dua pilihan yang tersedia, yakni mesin pengering pakain gas dan mesin pengering pakaian listrik. 

Baca juga: 4 Dampak Buruk Menggunakan Mesin Pengering Terlalu Banyak Beban

Semua mesin pengering diproduksi dengan cara kerja yang sama dan menggunakan motor listrik kecil untuk memutar drum besar dan mengeringkan pakaian dengan mendistribusikan panas.

Namun, manakah yang dapat mengeringkan pakaian dengan baik?

Menurut Hendri Ong, Sales Representative of ALS di Indonesia, mengataka mesin pengering pakaian gas lebih baik daripada menggunakan listrik karena lebih hemat. 

Baca juga: Mesin Pengering Vs Udara, Mana yang Terbaik untuk Mengeringkan Pakaian?

"Ini juga menghindari penggunaan listrik di rumah yang tidak memadai," ucapnya ditemui dalam acara Expo Clean & Expo Laundry 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Dilansir dari The Spruce, Kamis (6/10/2022), berikut beberapa perbedaan mesin pengering pakaian gas dan listrik. 

Baca juga: Catat, 4 Barang yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Pengering Mesin Cuci

Biaya pemasangan 

Ilustrasi mesin pengering, Ilustrasi mesin cuci.PIXABAY/stevepb Ilustrasi mesin pengering, Ilustrasi mesin cuci.

Biaya pemasangan antara mesin pengering pakaian gas dan listrik berbeda. Mesin pengering pakaian gas didorong oleh gas alam atau gas propana cair dan selalu perlu dibuang keluar.

Sedangkan untuk mesin pengering listrik memerlukan arus 240 volt untuk beroperasi untuk mengisi bahan bakar koil pemanas. Jumlah ini dua kali lebih kuat dari arus rumah tangga standar. 

Beberapa pengering listrik kompak atau portabel dapat beroperasi pada arus 110 volt. Sebagian besar pengering listrik perlu dibuang keluar untuk mengeluarkan udara panas yang lembap.

Namun, ada beberapa mesin pengering pakaian listrik tanpa ventilasi, tapi harganya bisa mahal di pasaran. 

Baca juga: Menjemur Vs Mesin Pengering, Mana Terbaik untuk Mengeringkan Seprai?

Perbaikan dan pemeliharaan

Setiap perbaikan pada mesin pengering pakaian gas harus ditangani ahli perbaikan berkualifikasi karena menggunakan gas sebagai bahan bakar dan memicu risiko kebocoran gas. 

Sedangkan mesin pengering pakaian listrik lebih mudah diiperbaiki jika mengalami kerusakan. Terkadang cukup dengan mengganti sabuk pengering, ventilasi tersumbat, atau termostat. 

Selain itu, mesin pengering pakaian listrik lebih mudah dirawat daripada pengering gas serta biaya perbaikannya lebih murah.

Suku cadangnya pun mudah didapat dan tukang dapat memperbaikinya sendiri sehingga menghemat biaya servis.  

Baca juga: 4 Mitos Seputar Mesin Pengering Pakaian yang Tak Perlu Lagi Dipercaya

Waktu pengeringan pakaian

Ilustrasi mesin cuci, ilustrasi mesin pengering, ilustrasi ruang mencuci.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi mesin cuci, ilustrasi mesin pengering, ilustrasi ruang mencuci.
Kelebihan mesin pengering pakain gas dibanding pengering listrik adalah pengeringan pakaian lebih cepat sehingga bisa menghemat waktu mencuci pakaian.

Selain itu, mesin pengering gas lebih lembut di kain karena pakaian dikeringkan lebih cepat pada suhu tertentu untuk menguapkan air dari kain secara memadai.

Sedangkan mesin pengering pakaian listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkan pakaian karena memerlukan lebih banyak waktu untuk memanaskan elemen.

Tak hanya itu, komponen listrik juga tidak sepanas komponen mesin pengering gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com