Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hama Rumah Tangga yang Paling Berbahaya Menurut para Ahli

Kompas.com - 26/09/2022, 22:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

Sumber Best Life

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah seharusnya menjadi tempat berlindung dan bersantai bagi setiap orang setelah menjalani hari yang melelahkan.

Sialnya, rumah yang kamu tempati juga bisa menjadi tempat tinggal hingga berkembang biak bagi beragam jenis hama, yang mana itu tentu memberikan kerugian.

Beberapa jenis hama harus diwaspadai keberadaannya karena para ahli menganggapnya sebagai hama rumah tangga paling berbahaya.

Baca juga: 10 Hama yang Kemungkinan Hidup dan Bersarang di Garasi Rumah

Dilansir dari Best Life, Senin (26/9/2022), berikut ini adalah lima hama rumah tangga paling berbahaya menurut para ahli.

Ilustrasi kutu busuk.SHUTTERSTOCK / Jay Ondreicka Ilustrasi kutu busuk.
Kutu busuk

Meskipun kutu busuk mungkin tidak merusak rumah seperti rayap, pengaruhnya terhadap kesejahteraan emosionalmu tidak terhitung.

"Serangga memiliki dampak psikologis yang signifikan pada rumah yang seseorang tempati. Belum lagi biaya pengobatan dan gangguan hidupmu selama menjalani perawatan," jelas ahli entomologi bersertifikat Michael Thome.

Selain membuat seseorang gatal, infestasi kutu busuk juga dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan sulit tidur yang lebih besar bagu mereka yang terkena dampak.

Kecoak

Baca juga: 6 Cara Mencegah Hama di Setiap Area Rumah

Infestasi kecoak di rumahmu tidak hanya membuat kotor, tetapi juga membawa penyakit.

Thome mengatakan kalau kecoak Jerman membawa dampak psikologis yang sama seperti kutu busuk dengan faktor tambahan potensi penyebaran penyakit serta sifat alergi mereka.

Sebuah laporan tahun 2014 yang diterbitkan di Pathogens and Global Health mengungkapkan bahwa patogen dari kecoak Jerman termasuk Staphylococcus aureus, yang menyebabkan infeksi staph.

 

Selain itu, kecoak Jerman juga menyebarkan Salmonella typhi (bakteri yang menyebabkan demam tifoid) dan Escherichia coli (bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah).

Ilustrasi tikus Joshua J. Cotten/ Unsplash Ilustrasi tikus
Tikus

Kehadiran tikus di dalam rumah bisa sangat berbahaya bagi kesehatan dan rumahmu.

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Membasmi Hama di Rumah

Selain menyebarkan hantavirus yang berpotensi fatal bagi seseorang, tikus juga dapat secara langsung menularkan penyakit, seperti wabah, leptospirosis, dan infeksi salmonella.

Tak sampai di situ, tikus juga secara tidak langsung menularkan penyakit Lyme, virus West Nile, dan demam berbintik gunung Rocky (Rocky Mountain spotted fever).

Ketika tikus masuk ke mobil atau dinding rumahmu, mereka juga dapat menyebabkan kerusakan serius dalam waktu singkat.

"Kabel yang dikunyah dapat menyebabkan masalah fungsionalitas kendaraan, seperti kelistrikan yang padam dan korsleting yang berbahaya," kata Joe Akers, direktur operasi di Cowles Nissan.

Menurut Gordon Ivory, seorang penyelidik kebakaran dan ledakan bersertifikat, tikus dan hewan pengerat lainnya juga sering mengunyah kabel rumah tangga, menyebabkan kebakaran dan kerusakan rumah.

Kalajengking

Baca juga: 4 Hama Rumah Tangga yang Berbahaya bagi Kesehatan

Meskipun kalajengking tidak umum di mana-mana, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Walaupun Mayo Clinic melaporkan bahwa hanya 30 dari sekitar 1.500 spesies kalajengking yang diidentifikasi secara global dapat membunuh manusia dengan sengatannya, itu tidak membuat sengatan yang tidak mematikan menjadi kurang membahayakan.

 

"Ketika diinjak atau diprovokasi, kalajengking (bark scorpion) tidak hanya mencoba menyengat sekali, mereka akan benar-benar mencoba menyengat sebanyak mungkin," kata Dane Kolbaba, pendiri Watchdog Pest Control.

Laba-laba janda hitam (black widow)

Laba- laba janda hitam atau black widow tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa sangat mematikan.

Baca juga: Langkah Sederhana untuk Menjaga Rumah Bebas Hama

Gigitan laba-laba janda hitam dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kram otot, gangguan pernapasan, dan berakibat fatal dalam beberapa kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com