Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi merawat tanaman anggrek, mengganti pot tanaman bunga anggrek. SHUTTERSTOCK/MARIIA BOIKO Ilustrasi merawat tanaman anggrek, mengganti pot tanaman bunga anggrek.

Cara menanam anggrek di air

Anggrek yang tumbuh di air mengalami bentuk epifit tanaman yang mungkin dialami. Anggrek epifit tumbuh di tanah yang sangat sedikit dan mengambil banyak kelembapan dari udara.

Ini berarti kelembapannya konsisten, dalam banyak kasus, tetapi tidak pernah berlebihan atau berawa.

Baca juga: Media Tanam Apa yang Terbaik Untuk Anggrek? Ini Penjelasannya

Menanam anggrek di air menyediakan tanaman dengan situasi budaya yang memungkinkan kelembaban yang cukup selama perendaman dan kemudian memungkinkan akar udara mengering untuk mencegah patogen.

Caranya, cukup keluarkan tanaman bunga anggrek dari pot, singkirkan media apa pun termasuk lumut dan potongan kulit kayu, dan cabut perlahan akarnya dari jalinan kecilnya yang rapat.

Kemudian bilas akarnya dengan baik dan, dengan menggunakan pemangkas steril, potong perlahan bahan yang berubah warna atau busuk.

Beberapa penanam suka menggunakan bubuk antijamur, hidrogen peroksida, atau kayu manis untuk membersihkan akar lebih lanjut. Ini tidak diperlukan dalam penanaman anggrek hidroponik kecuali tanaman memiliki masalah pembusukan yang serius.

Baca juga: 6 Media Tanam untuk Menanam Bunga Anggrek dalam Pot

Anggrek dapat Anda tempatkan dalam pot apa saja yang memiliki ruang yang cukup untuk akar tumbuh, tetapi menyenangkan menggunakan kaca sehingga Anda dapat mengamati perkembangan tanaman.

Pot tidak perlu terlalu dalam, tetapi sisi melengkung yang tinggi dapat membantu menopang tanaman dan mencegahnya jatuh. Banyak penanam anggrek hidroponik juga menggunakan kerikil tanah liat di bagian bawah untuk membantu menopang akar dan mengangkat mahkota dari kelembapan untuk mencegah pembusukan.

Saat menanam anggrek di air, sebaiknya menggunakan air hujan atau air suling. Penting untuk menggunakan air hangat untuk menghindari syok tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com