Bunga matahari ini khusus untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.
Bunga matahari mampu hidup di daerah subtropis maupun tropis, bahkan pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Ragam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Bunga Matahari
Tanaman ini akan maksimal pertumbuhannya pada tingkat keasaman tanah atau pH 6,5 hingga 7,5, dengan suhu pertumbuhan yang optimal berkisar antara 22 hingga 30 derajat celcius dan cahaya matahari penuh.
Dalam hal penyerbukan, bunga ini memanfaatkan polinator lebah madu untuk terjadinya proses pembuahan putik (bunga betina) oleh benang sari (bunga jantan) dan menghasilkan biji atau benih berkualitas.
Varietasnya bunga sangat beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Ada sekitar 417 jenis spesies yang dikembangkan sebagai tanaman hias.
Untuk tumbuh dengan baik, bunga matahari membutuhkan sinar matahari penuh. Bunga matahari tumbuh paling baik di tanah yang subur, lembap, dan drainase yang baik.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Matahari, Bikin Halaman Rumah Lebih Cerah
Dalam penanaman komersial, benih ditanam dengan jarak 45 cm dan kedalaman 2,5 cm.
Ada beberapa manfaat bunga matahari yang sudah digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, berikut di antaranya.
Minyak bunga matahari bisa dimanfaatkan untuk kecantikan kulit dengan cara mengoleskannya di badan dan rambut. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman dulu oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno.