JAKARTA, KOMPAS.com - Memberikan anjing peliharaan tulang yang besar tampak menjadi hal yang umum dilakukan oleh sebagian pemilik anjing.
Namun, tidak sedikit orang menyarankan untuk tidak membiarkan anjing peliharaan makan tulang.
Lantas, bisakah anjing makan tulang? Apakah hal tersebut malah membahayakan mereka?
Baca juga: 4 Cara Mencegah Anjing Peliharaan Berperilaku Agresi
Saat anjing mengunyah tulang, itu dapat merangsang enzim air liur dan membantu mencegah penumpukan plak pada gigi dan penyakit gusi.
Dan anjing yang mengunyah tulang cenderung tidak terlalu menggaruk atau menjilati cakarnya.
Namun, banyak dokter hewan percaya bahwa memberikan tulang pada anjing peliharaan tidak sebanding dengan risiko cedera serius.
Jika kamu mempertimbangkan untuk memberi anjing peliharaanmu tulang, berikut beberapa aturannya.
Baca juga: Bolehkan Memberikan Catnip pada Anjing Peliharaan?
Ini termasuk tulang unggas dan tulang babi. Tulang rusuk, terutama tulang rusuk babi memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Tubuh anjing tidak dibuat untuk menangani jumlah lemak jenuh ini dan itu dapat membuat mereka menderita pankreatitis.
Pankreatitis adalah peradangan pankreas yang sering disebabkan oleh terlalu banyak lemak dalam makanan (dapat berkisar dari ringan hingga berat).
Gejala yang muncul dari peradangan pankreas biasanya meliputi muntah, lesu, diare, dan kehilangan nafsu makan.
Kasus yang parah bisa mematikan sehingga penting untuk segera mencari informasi dari dokter hewan.
Baca juga: Anjing Bisa Kelelahan Setelah Menggonggong, Ini Alasannya
Tulang yang dimasak bisa membuatnya hancur atau pecah, yang mana pecahan tulang dapat menyebabkan anjing tersedak dan mengalami kerusakan serius pada mulut, tenggorokan, atau ususnya.
Memasak tulang juga bisa menghilangkan nutrisinya. Jika anjingmu menelan tulang yang dimasak, hubungi dokter hewan langgananmu untuk meminta nasihat atau menjadwalkan janji untuk mengesampingkan hasil yang serius.