Pastikan makanan yang diberikan adalah makanan khusus kucing, terutama yang sesuai usianya agar mudah dicerna sahabat bulu.
Apabila mulai terlihat penurunan napsu makan, segera bawa ke dokter hewan untuk memastikan apakah ini karena penyakit lain atau panleukopenia.
“Gejala awal sudah langsung ke dokter hewan, enggak usah nunggu parah. Bila ke dokter hewan, sebagian besar (penanganan) diberi obat-obatan lewat infus atau suntikan,” ujar Elfan.
Baca juga: Memberikan Obat Manusia pada Kucing Sakit, Amankah?
Meski sudah dibawa ke dokter hewan, Elfan menjelaskan tingkat penyembuhan panleukopenia belum tentu 100 persen.
Namun, pihak dokter hewan tetap akan melakukan berbagai cara mengatasi gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini.
“Misalnya, panas akan dikendalikan suhu badannya. Kalau diare disertai berdarah, harus segera dikasih antibiotik yang baik dan sesuai dengan indikasinya,” terangnya.
Baca juga: Ini Usia Hidup Kucing dan Perbandingan dengan Umur Manusia
Deretan hal tersebut, jika disertai pemberian makanan dan diterima tubuh kucing, tingkat penyembuhan cukup tinggi, terutama pada anak kucing berusia dua sampai tiga bulanan yang induknya sudah divaksin sesuai jadwal.
“Kalau induk juga enggak divaksin, kita hanya andalkan daya tahan tubuh kucing sendiri. Kita coba bangkitkan lewat infus, disuap makanan, dan dikasih obat. Mereka bisa lawan penyakit dengan tubuhnya sendiri,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.