Selain itu, hindari menyiram tanaman secara berlebihan.
Aplikasikan pupuk slow release 12-6-6 selama awal musim tanam. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan pupuk cair seimbang sesuai dengan petunjuk produk sekali dalam beberapa minggu.
Baca juga: 3 Tips Mendekorasi Rumah dengan Bunga Krisan Berdasarkan Feng Shui
Hama seperti penambang daun dan batang, cacing krisan, kutu daun, ulat bulu, dan cacing mempengaruhi induknya. Penyakit seperti jamur abu-abu, embun tepung, dan busuk akar menginfeksinya.
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menyatukan banyak pot untuk memajang bunga, sebaiknya jangan lakukan hal yang sama. Menjaga jarak yang baik antara tanaman sangat penting untuk kesehatan tanaman.
Jaga jarak minimal 30-60 cm di antara pot untuk menjaga aliran udara yang tepat di antara pot. Pertahankan hal yang sama saat menanamnya di kebun.
Sirkulasi udara yang baik akan memastikan bahwa ada kemungkinan minimum hama dan penyakit.
Baca juga: 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya
Lebih penting untuk menjaga ibu tetap terjepit daripada dipangkas sepanjang musim tanam mereka. Ini akan membantu tanaman untuk memiliki bunga yang lebat dan lebih penuh sambil membuatnya mekar berlimpah.
Saat tanaman mencapai ketinggian 6-8 inci, pastikan untuk menjepit setiap pucuk satu inci. Ulangi proses ini setiap 2 hingga 3 minggu.
Juga, jangan lupa untuk menghabiskan bunga mati karena akan memperpanjang waktu berbunga.