Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya Setelah Buang Air Besar?

Kompas.com - 31/08/2022, 23:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memelihara kucing atau memerhatikan kucing liar, kamu mungkin pernah melihat mereka mengubur kotorannya dengan tumpukan pasir atau tanah setelah buang air besar.

Perilaku tersebut mungkin membuatmu bertanya tentang apa maksud atau tujuan si kucing.

Akan tetapi, mengubur kotoran setelah buang air besar sangat normal bagi kucing dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Baca juga: Catat, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing dan Kucing

Dilansir dari Hepper, Rabu (31/8/2022), berikut ini adalah tiga alasan kucing mengubur kotorannya.

Sama seperti manusia yang tidak suka dengan kamar mandi bau, kucing juga tidak suka dengan kotak pasir yang kotor atau bau. Ini menjadi salah satu bau yang dibenci kucing.SHUTTERSTOCK/IMG STOCK STUDIO Sama seperti manusia yang tidak suka dengan kamar mandi bau, kucing juga tidak suka dengan kotak pasir yang kotor atau bau. Ini menjadi salah satu bau yang dibenci kucing.
Teritori atau wilayah

Di alam liar, kucing besar berada di puncak rantai makanan. Singa, macan tutul, dan cheetah tidak memiliki predator alami yang perlu dikhawatirkan sehingga mereka tidak perlu khawatir menyembunyikan kotorannya.

Di sisi lain, kucing yang lebih kecil, seperti kucing peliharaan atau kucing hutan, sangat rentan terhadap predator puncak ini.

Oleh karena itu, mereka mengubur kotorannya untuk memberi tahu kucing yang lebih besar bahwa mereka bukan ancaman dan tidak menghadirkan tantangan teritorial.

Kebiasaan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi kucing dan masih menjadi bagian dari naluri alami mereka hingga saat ini.

Baca juga: 5 Penyebab Kucing Selalu Lapar dan Minta Makan

Predator

Ada lebih banyak hal di alam liar yang harus dikhawatirkan oleh kucing yang lebih kecil.

Predator adalah ancaman konstan dan mematikan, terutama jika kucing kecil memiliki banyak anak kucing di sekitarnya.

 

Perlu diketahui bahwa predator memiliki kepekaan yang tajam terhadap dunia di sekitar mereka. Aroma seperti kotoran atau urine adalah tanda mencolok bahwa ada kucing kecil di area tersebut.

Untuk alasan ini, kucing kecil akan mengubur kotorannya dalam upaya untuk tetap berada di bawah radar dan tidak menarik predator yang lebih besar.

Genetika

Baca juga: Trik Mudah Memasukkan Kucing ke Pet Cargo

Kucing peliharaanmu masih memiliki mekanisme bertahan hidup dalam DNA mereka dan kebiasaan tertentu yang murni naluriah.

Jadi, kucing masih akan mengubur kotorannya untuk menghindari konflik, yang mana ini adalah bagian dari naluri mereka yang tidak mungkin hilang.

Hal itu membuat kucing tetap mengubur kotorannya, sekalipun tidak ada predator besar atau kucing besar yang berkeliaran di sekitarnya.

Selain itu, kucing sangat rewel tentang kebersihan sehingga mereka mungkin mengubur kotorannya untuk menjauhkan bau dari hidungnya yang sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com