Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Takhayul Kucing Hitam yang Dianggap Bawa Sial dan Faktanya

Kompas.com - 01/08/2022, 13:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibanding warna bulu lainnya, kucing hitam memiliki reputasi buruk, dari membawa sial, nasib buruk, kucing nakal, hingga hal mistis dan takhayul.

Tak heran, membuat kebanyakan orang enggan memelihara kucing hitam. Akibatnya, kucing yang paling disalahpahami itu banyak menjadi kucing liar dan mendapat perlakukan buruk. Bahkan, di tempat penampungan, kucing hitam tak pernah dipilih untuk diadopsi. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Hitam, Ternyata Bawa Keberuntungan

Anggapan buruk dan misteri kucing hitam pun terus bertahan hingga sekarang dan menjadi takhayul abadi. Padahal, hal ini salah dan hanya mitos belaka. 

Sama warna bulu kucing lainnya, kucing hitam tak membawa sial dan tak ada kaitannya dengan hal mistis dan takhayul. 

Begitu pun, kucing hitam memiliki tampilan dan tingkah yang tak kalah menawan serta menggemaskan.

Lantas, bagaimana hubungan antara kucing hitam dan nasib buruk dimulai? 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Hitam yang Sering Dikaitkan dengan Nasib Buruk

Asal usul takhayul kucing hitam

Ilustrasi kucing hitam.Shutterstock/Elya Vatel Ilustrasi kucing hitam.
Ketika perayaan Halloween berlangsung, gambar kucing hitam dapat terlihat di mana-mana, dari dekorasi hingga kostum. Hal ini karena kucing hitam diasosiasikan dengan penyihir dan hewan menyeramkan pada malam hari. 

Namun, hubungan antara kucing hitam dan mistis telah ada sangat jauh, bahkan berabad-abad silam. 

Dilansir dari Wagwalking, Senin (1/8/2022), gagasan tentang kucing hitam yang membawa sial muncul dari mitos Yunani kuno pada abad pertengahan yang penuh gejolak. 

Baca juga: Berapa Lama Usia Hidup Kucing? Ini Ragam Faktor yang Mempengaruhinya

Dalam mitologi Yunani, khususnya Hecate, yang juga dewi sihir, digambarkan memiliki kucing sebagai hewan peliharaan familiar. Bahkan, menurut cerita rakyat Eropa, kucing menjadi makhluk supernatural yang membantu penyihir.

Ditambah, Dewi Hera mengubah pelayannya menjadi kucing hitam sebagai hukuman karena membantu Hecate.

Catatan lain menghubungkan kucing hitam dengan okultisme—kepercayaan kepada kekuatan gaib yang dapat dikuasai manusia—sejak abad ke-13.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Himalaya, Berbulu Lebat dan Sulit Lompat

Ilustrasi kucing hitamUnsplash/Ergita Sela Ilustrasi kucing hitam

Ketika itu, sebuah dokumen resmi gereja yang disebut “Vox in Rama” dikeluarkan Paus Gregorius IX pada 13 Juni 1233.

“Di dalamnya, kucing hitam dinyatakan sebagai inkarnasi setan," ucap Layla Morgan Wilde, penulis Black Cats Tell: True Tales And Inspiring Images, dikutip dari History. 

Dekrit tersebut menandai awal kucing hitam dianggap setan yang menyamar atau penolong penyembah setan serta perburuan penyihir yang disetujui gereja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com