Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bau Apak dan Jamur pada Pakaian dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/07/2022, 12:57 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian tak hanya sekadar membuat pakaian kembali bersih, tetapi juga wangi, segar, dan lembut. 

Namun, pakaian yang telah dicuci terkadang justru berbau apak sehingga membuat pekerjaan menjadi sia-sia, bahkan terpaksa harus mencuci ulang. 

Baca juga: 6 Tips Menciptakan Ruang Mencuci yang Hemat Listrik

Bau apak pada pakaian bisa disebabkan kesalahan mencuci dan adanya jamur dan bakteri penyebab bau yang menempel pada serat-serat kain. 

 

Ini adalah masalah serius karena bau jamur tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menyebabkan sinus dan alergi

Untungnya, masalah ini dapat diatasi dengan mudah meski memerlukan waktu lebih dari siklus pencucian biasa.

Jessica Zinna, ahli kimia dan mantan Manajer Komunikasi Ilmiah untuk Tide—merek detergen internasional—membagikan cara menghilangkan bau apak dan jamur pada pakaian dan mencegahnya sejak awal dilansir dari Southern Living, Jumat (15/7/2022).  

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Mencuci Pakaian di Mesin Cuci 

Penyebab bau pada pakaian 

Usahakan suhu maksimum air yang digunakan ketika mencuci kaos adalah 40 derajat Celcius, serta mencuci, membilas, dan memutarnya dengan kecepatan normal.SHUTTERSTOCK/ROZHNOVSKAYA TANYA Usahakan suhu maksimum air yang digunakan ketika mencuci kaos adalah 40 derajat Celcius, serta mencuci, membilas, dan memutarnya dengan kecepatan normal.
Zinna mengatakan bau apak dan jamur pada cucian dapat disebabkan berbagai sumber, di antaranya meninggalkan pakaian basah dalam mesin cuci, mesin cuci yang kotor, atau menempelnya sisa kotoran tubuh pada pakaian.

Menurut Zinna, hal terakhir ini sangat penting. Sebab, tubuh kita terus-menerus bersentuhan dengan pakaian, handuk, dan kain lain yang menjebak kotoran tubuh dari waktu ke waktu, yang akhirnya menyebabkan bau busuk dan apek.

Faktanya, sebagian besar kotoran pada handuk berasal dari tubuh yang tidak terlihat.  

Baca juga: Ini Durasi Waktu yang Dibutuhkan Mesin Cuci untuk Mencuci Pakaian

Selain itu, Zinna menambahkan, air keras bisa menyebabkan bau pada pakaian. "Kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, tetapi bau apek pada pakaian, handuk kaku, warna pudar, putih kotor, bahkan bintik kuning pada ketiak yang membandel bisa disebabkan air sadah," imbuhnya.

Kalsium dalam air sadah dapat mempengaruhi efektivitas detergen serta membuat kain tampak kotor dan terasa kurang lembut.

Zinna menyarankan mencari produk seperti 9 Elements Laundry Detergent untuk memerangi efek negatif air sadah pada cucian.

Baca juga: 8 Manfaat Baking Soda untuk Mencuci Pakaian dan Cara Menggunakannya  

Menghilangkan bau apak dan jamur pada pakaian 

Ilustrasi mencuci pakaian, mengeringkan pakaian di mesin cuci. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi mencuci pakaian, mengeringkan pakaian di mesin cuci.
Menghilangkan bau apak dan jamur pada pakaian dapat dilakukan dengan mudah. Zinna mengatakan bahan yang dibutuhkan hanyalah deterjgn cucian berat. Cari detergen pakaian yang mengandung bahan-bahan untuk menjebak kotoran dan minyak sehingga tidak menempel kembali pada pakaian.

Menurut Zinna, ini sangat penting jika Anda memiliki mesin cuci efisiensi tinggi yang menggunakan lebih sedikit air daripada model standar.

Dalam kebanyakan kasus, mencuci pakaian dengan detergen berkualitas tinggi terbukti dapat menghilangkan bau jamur.

Selain itu, bisa pula menambahkan lima cangkir cuka langsung ke dalam cucian bersama detergen cucian Anda untuk menghilangkan bau pada pakaian. 

Zinna mengatakan cuka dapat mengganggu kinerja pembersihan detergen sehingga harus bersiap mencuci pakaian untuk kedua kalinya jika noda tetap ada. 

Baca juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Saat Mendesain Ruang Mencuci Pakaian 

Mencegah bau apak dan jamur pada pakaian 

Ilustrasi mencuci pakaian, pakaian bau setelah dicuci.FREEPIK/USER18526052 Ilustrasi mencuci pakaian, pakaian bau setelah dicuci.
Cara mencegah bau apek dan jamur pada pakaian adalah mencuci pakaian dengan benar. Jangan biarkan tumpukan pakaian kotor, berkeringat, dan handuk basah menumpuk di keranjang. 

Selain itu, pastikan mengeluarkan pakaian dari mesin cuci segera setelah selesai mencucinya. 

Zinna menyarankan membiarkan pintu mesin cuci terbuka sedikit untuk mengeringkannya serta menyeka gasket (segel karet bagian dalam) setelah digunakan guna memastikan genangan air tidak menumpuk. 

Baca juga: 5 Keuntungan Memakai Cuka Putih saat Mencuci Pakaian

Tak hanya itu, pastikan membersihkan mesin cuci sebulan sekali untuk mencegah bau. Sebab, mesin cuci juga rentang berjamur dan bau ini bisa menempel pada pakaian yang dicuci.

Zinna merekomendasikan melepas baki dispenser dan membilasnya hingga bersih dengan air panas. Terakhir, tambahkan produk pembersih mesin cuci secara berkala untuk memastikan bagian dalam mesin cuci bersih serta bebas bau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com