JAKARTA, KOMPAS.com - AC inverter dan AC non inverter (AC standar) merupakan dua jenis AC yang sama-sama dapat mendinginkan ruangan. Namun, kinerja dari AC inverter dan AC non inverter sering kali dibandingkan.
Lantas, manakah yang lebih, AC inverter atau AC non inverter? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari keduanya?
Dilansir Kaodim, pada artikel ini akan menjelaskan dan membandingkan AC inverter dan AC non inverter.
Baca juga: Polytron Hadirkan AC Hemat Energi, Sejukkan Ruangan Saat Cuaca Panas
Sederhananya, AC inverter adalah mesin pintar yang menggunakan kompresor terkontrol untuk mengurangi penggunaan energi.
Kompresor adalah komponen unit pendingin udara yang memampatkan gas refrigeran (freon) menjadi bentuk cair, yang kemudian mulai menghasilkan udara dingin yang menyesuaikan suhu di dalam ruangan.
AC inverter mengontrol frekuensi arus listrik yang masuk ke kompresor. Dengan cara ini, kompresor dapat berjalan pada kecepatan yang berbeda dan lebih hemat energi bagi pengguna.
Sistem inverter biasanya dimulai pada kecepatan rendah. Akibatnya, ia mengonsumsi daya yang jauh lebih sedikit sebelum meningkat secara bertahap hingga mencapai kapasitas maksimumnya.
Baca juga: 5 Keunggulan Menggunakan AC Inverter di Rumah
Setelah mencapai suhu yang tepat, kompresor inverter tidak sepenuhnya mati. Sebaliknya, ia berjalan pada kecepatan yang dikurangi untuk mempertahankan suhu yang disetel, meminimalkan pemborosan energi, dan memungkinkan pengguna menikmati suhu yang lebih konsisten.