JAKARTA, KOMPAS.com – Berbicara tentang air liur anjing, beberapa orang menganggapnya kotor sehingga enggan membiarkan sahabat bulu menjilat wajahnya.
Hal ini pula yang membuat pemilik anjing segera mencuci wajah atau tangan setelah dijilat sahabat bulu, baik hanya menggunakan air, sabun antibakteri, maupun hand sanitizer.
Baca juga: Penyebab, Tanda, dan Cara Mangatasi Anjing Peliharaan yang Hiperaktif
Akan tetapi, ada anggapan air liur anjing memiliki sifat antibakteri yang dapat membantunya mengobati luka ketika sedang membersihkan tubuh.
Namun, amankah air liur anjing terkena kulit manusia?
Dikutip dari PetMD, Minggu (10/7/2022), ada beragam fakta menarik seputar air liur anjing seperti berikut ini.
Banyak orang percaya bulu anjing adalah penyebab reaksi alergi seseorang terhadap anjing. Namun, banyak dari alergi yang disebabkan anjing sebenarnya berasal dari protein yang ditemukan dalam air liurnya.
Sebuah penelitian bertajuk “Dog Saliva – An Important Source of Dog Allergens” yang dipublikasi pada 2013 mengungkapkan air liur anjing mengandung setidaknya 12 pita protein penyebab alergi yang berbeda.
Baca juga: Indra Penciuman Anjing Vs Kucing, Mana yang Lebih Tajam dan Sensitif?
Saat anjing menjilat bulunya, air liur akan mengering dan protein menjadi mengudara. Para peneliti menyimpulkan, air liur anjing memiliki potensi lebih besar sebagai sumber alergen daripada bulunya.
Studi juga mengungkapkan bahwa profil protein spesifik, yakni antibodi E atau immunoglobulin E (IgE), berbeda antara setiap anjing.
Ini membuat air liur beberapa anjing lebih alergi untuk manusia tertentu yang hipersensitif terhadap protein tersebut.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Berat Badan Anjing Peliharaan Tetap Ideal
Air liur anjing bersifat antibakteri, tetapi tidak bisa menyembuhkan luka. Anjing sering menjilat luka untuk membersihkannya.
Protein tertentu dalam air liur anjing, disebut histatin, dapat bertahan melawan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan, ada bahan kimia bermanfaat lainnya pada air liur anjing yang dapat membantu melindungi luka dari infeksi. Luka yang dijilat anjing sembuh dua kali lebih cepat daripada luka yang tidak dijilat.
Baca juga: 8 Tanda Anjing Kepanasan dan Cara Mengatasinya
Sebuah studi bertajuk “Salivary Proteomics of Healthy Dogs: An In-depth Catalog” pada 2018 menemukan, air liur anjing mengandung beragam protein, enzim antimikroba, dan peptida yang membuat lubang di membran sel bakteri.