Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2022, 17:32 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi peralatan elektronik rumah tangga yang digunakan secara rutin. Hal ini membuat beberapa orang bertanya-tanya berapa lama usia penggunaan mesin cuci.

Dilansir dari Consumer Reports, Rabu (29/6/2022), beberapa orang melaporkan bahwa mesin cuci mereka perlu diperbaiki dalam tiga tahun pertama, sementara yang lain menyatakan mesin cuci mereka masih bertahan setelah 28 tahun. 

Baca juga: 6 Penyebab Mesin Pengering Mengeluarkan Suara Keras dan Berisik

Sebagian besar produsen mengatakan mesin cuci dapat bertahan setidaknya satu dekade. Namun, Consumer Reports (CR) melakukan survei pengalaman anggota CR dengan lebih dari 100 ribu mesin cuci dan 87 ribu pengering listrik dan gas yang dibeli antara 2011 serta 2021.

Hasilnya ditemukan sekitar 20 persen mesin cuci dan 16 persen pengering rusak atau berhenti bekerja sebagaimana mestinya dalam jangka waktu satu dekade. 

Namun, tak perlu khawatir, Anda masih bisa memperpanjang usia pemakaian mesin cuci dengan beberapa cara berikut ini. 

Baca juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mencuci di Mesin Cuci 

Cegah mesin cuci bergetar terlalu keras

Ilustrasi mesin cuci.PlanetCare/ Unsplash Ilustrasi mesin cuci.
Drum pada mesin cuci modern dapat berputar hingga 1.600 rpm. Untuk menjaga mesin cuci tidak bergetar berlebihan dan merusaknya, mesin cuci harus duduk tegak dengan kaki kokoh pada lantai.

“Jika mesin cuci goyah, gunakan sebuah tambahan pada salah permukaan kaki mesin cuci yang tidak seimbang,” kata Richard Handel yang menjalankan lab uji peralatan binatu CR. 

Baca juga: 4 Tips Mudah Membuat Mesin Cuci Lebih Tahan Lama  

Jangan berlebihan menggunakan detergen

Kelebihan busa membuat mesin cuci bekerja lebih keras, memicu siklus bilas ekstra, memperpanjang waktu mencuci, membuang energi, dan mengurangi usia penggunaan.

Gunakan detergen yang tepat dan jumlah yang direkomendasikan oleh manual mesin cuci. Mesin cuci keluaran terbaru menggunakan jauh lebih sedikit air daripada keluaran 15 tahun lalu.

Selain itu, detergen efisiensi tinggi (HE) yang menghasilkan lebih sedikit busa diformulasikan untuk bekerja dengan pemuat depan hemat air, pemuat atas HE, bahkan pemuat agitator tertentu. 

Baca juga: 4 Perawatan Mesin Cuci untuk Menjaganya Tetap Optimal dan Tahan Lama 

Bersihkan laci dispenser

Ilustrasi mesin cuci, ilustrasi mencuci bantal dengan mesin cuci. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi mesin cuci, ilustrasi mencuci bantal dengan mesin cuci.
Bersihkan laci dispenser pada mesin cuci secara rutin. Detergen yang menumpuk pada dispenser dapat menyebabkan busa berlimpah sehingga membuat mesin cuci bekerja lebih keras. 

Cegah pertumbuhan jamur

Jamur tumbuh subur ketika memiliki makanan dan air. Mesin cuci menyediakan banyak kedua hal tersebut. Detergen dan residu pelembut kain yang tertinggal pada mesin cuci menjadi sumber makanan untuk jamur. 

Untuk meminimalkan jamur, jalankan fitur pembersihan tabung secara teratur. Frekuensi yang disarankan bervariasi menurut mesin, dari sebulan sekali hingga setiap 50 siklus.  

Baca juga: Stop Menyimpan Pakaian Kotor di Dalam Mesin Cuci, Ini Bahayanya

Jika mesin cuci tidak memilikinya, jalankan beban kosong pada pengaturan terpanas dengan secangkir pemutih.

Ketika mesin cuci bukaan depan telah melakukan tugasnya, bersihkan kelembapan di dalam pintu dan paking karet, lalu tarik paking ke belakang secara perlahan untuk membersihkan sisa-sisa dan mengeringkan permukaan.

Di antara muatan, biarkan pintu bukaan depan terbuka atau buka tutup bukaan atas. Buka dispenser untuk membuatnya mengering.  

Periksa selang pengisian air

Bila selang pengisian air mengalami retak atau rapuh, segera menggantinya. Sebab, selang yang pecah dapat merusak peralatan dan lantai.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com