5 Kesalahan yang Terjadi saat Mendekorasi Rumah Bergaya Skandinavia

JAKARTA, KOMPAS.com – Gaya Skandinavia dikenal dapat membuat rumah terlihat lebih rapi, cerah, dan modern. Tampilannya pun cukup mirip dengan gaya minimalis.

Meski demikian, mereka cukup berbeda perihal warna yang digunakan. Sementara gaya minimalis identik dengan warna putih, Skandinavia justru lebih umum menggunakan warna putih dan abu-abu.

Baca juga: Ini Perbedaan Desain Rumah Skandinavia dan Minimalis Menurut Ahli

Dikutip dari The Spruce, Sabtu (18/6/2022), pilihan warna ini ternyata menjadi salah satu dari ragam kesalahan yang umum terjadi ketika orang-orang mendekorasi rumah atau ruangan bergaya Skandinavia.

Kemudian, ada pula kesalahan lain perihal material furnitur. Selain itu, apa saja kesalahan lainnya dalam mendekorasi rumah atau ruangan bergaya Skandinavia?

SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Carilah inspirasi warna cat tembok lewat berbagai sumber, seperti majalah atau katalog yang menampilkan foto-foto desain interior rumah.

1. Hanya menggunakan warna putih

Seorang home Instagrammer bernama Krystal Dahaby mengatakan, berpikir bahwa gaya Skandinavia harus menggunakan warna putih adalah kesalahpahaman yang umum terjadi.

“Gaya Skandinavia adalah dasar yang sempurna untuk menambahkan beberapa warna, entah melalui karya seni yang indah, bantal atau selimut dekoratif, atau bahkan karpet,” ujar Dahaby.

Dirinya melanjutkan, untuk mendekorasi ruangan bergaya Skandinavia, kamu tidak perlu menjadikan ruangan seminimal mungkin dan terlihat terlalu polos.

Aimee Allerton selaku home Instagrammer lainnya pun mengamini hal tersebut. Menurutnya, saat semuanya berwarna putih, ruangan menjadi datar dan tidak berkesan.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Cocok untuk Dekorasi Rumah Bergaya Skandinavia

“Seringkali, palet warna krem dan putih pucat bekerja sangat baik dengan interior Skandinavia dan menambahkan nuansa hangat dalam ruangan. Cari palet netral lainnya yang lebih hangat,” imbau Allerton.