Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Penggunaan Spons Cuci Piring yang Harus Dihindari

Kompas.com - 10/06/2022, 16:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Spons cuci piring adalah alat pembersih penting yang harus dimiliki di dapur. Spons cuci piring memiliki sifat tahan lama dan menyerap air, sehingga bagus untuk membersihkan berbagai jenis permukaan.

Namun demikian, seperti dikutip dari Bobvila, Jumat (10/6/2022), banyak di antara kita melakukan kesalahan saat menggunakan spons cuci piring. Ini membuat spons cuci piring menampung bakteri dan tidak tahan lama.

Berikut beberapa kesalahan dalam menggunakan spons cuci piring yang harus dihindari.

Baca juga: Stop Meletakkan Spons Cuci Piring Basah pada Wastafel, Ini Bahayanya

Ilustrasi spons cuci piring. FREEPIK/USER3082032 Ilustrasi spons cuci piring.

1. Menggunakan spons cuci piring terlalu lama

Spons cuci piring tidak boleh digunakan terlalu lama. Bahkan, yang terbaik adalah mengganti spons cuci piring setelah sekitar seminggu digunakan.

Jika spons cuci piring digunakan lebih lama dari itu, maka akan menjadi sarang bakteri dan mengeluarkan bau tidak sedap.

2. Tidak diletakkan dengan baik di bak cuci piring

Setelah menggosok sejumlah piring kotor, banyak di antara kita meletakkannya sembarangan di bak cuci piring.

Namun, tidak peduli seberapa hati-hati Anda mencuci peralatan makan, bak cuci piring adalah sarang bakteri.

Baca juga: 3 Cara Membuat Spons Cuci Piring Lebih Tahan Lama

Meninggalkan spons di lingkungan yang dipenuhi kuman adalah ide yang buruk. Spons cenderung tidak mengering dengan baik jika dibiarkan di lingkungan bak cuci piring yang lembap, yang akhirnya menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi lebih banyak kuman.

3. Anda menggunakan spons untuk membersihkan banyak hal

Hindari menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan setiap noda kecil di permukaan dapur. Semakin banyak permukaan yang disentuh spons, semakin besar kemungkinannya untuk terkontaminasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com