JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian lebih dari sekadar memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci dan menariknya keluar saat sudah bersih.
Ini membutuhkan persiapan yang tepat, pengukuran detergen, pembersihan untuk menjaga kain dan mesin cuci, serta pengering dalam kondisi prima.
Baca juga: 4 Manfaat Deterjen Selain untuk Mencuci Pakaian, Apa Saja?
Apabila tidak berhati-hati melakukannya, Anda bisa membuat kesalahan yang dapat merusak pakaian dan mempengaruhi efektivitas mesin cuci.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan mengikuti cara mencuci dan mengeringkan pakaian dengan baik.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, Selasa (7/6/2022), berikut tujuh kesalahan mencuci yang dapat merusak pakaian.
Baca juga: Simak, 8 Tips Mencuci Pakaian yang Mudah Luntur
Menambahkan terlalu banyak detergen dapat menciptakan busa ekstra yang tidak sepenuhnya membilas pakaian serta meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri.
Perhatikan baik-baik garis pengisian saat Anda mengukur detergen ke dalam cangkir dan gunakan detergen sesuai dengan ukuran beban cucian.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Saat Mendesain Ruang Mencuci Pakaian
Pakaian berwarna terang harus dicuci secara terpisah dari pakaian gelap, tetapi sebaiknya juga menyortir pakaian berdasarkan bahannya.
Pisahkan pakaian yang lebih berat seperti jeans dan sweater dari pakaian ringan dan kemeja untuk mencegah abrasi serta kerusakan pada kain yang lebih halus.
Selalu cuci handuk, seprai, dan pakaian besar lainnya terpisah dari pakaian kecil. Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian kering secara merata karena pakaian berat membutuhkan waktu lebih lama untuk kering.
Baca juga: Catat, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencuci Pakaian Bayi
Selain itu, kencangkan kaitan pada bra dan pakaian lainnya untuk menghindari halangan.
Berbeda dengan ritsleting, kemeja berkancing harus dibiarkan terbuka saat mencucinya untuk mencegahnya agar tidak sobek di lubang kancing.
Selain itu, membukan kancing pakaian sebelum mencucinya dapat melindungi benang kancing tidak tertarik dan terlepas saat dicuci. Jangan lupa membuka kancing pada lengan baju atau kerah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Mencuci Pakaian yang Terkena Air Banjir
Mesin cuci bukaan depan terkenal karena menjebak kelembapan dan bakteri di sekitar pintu yang dapat menyebabkan jamur dan bau tidak sedap.
Untuk menjaga mesin cuci bebas dari bakteri dan bau, biarkan pintu mesin cuci bukaan depan terbuka setiap kali selesai siklus mencuci agar bisa mengering.
Anda dapat menutupnya kembali setelah beberapa jam atau saat gasket karet dan drum mesin cuci benar-benar kering.
Baca juga: Perbedaan Pemutih Klorin dan Pemutih Oksigen untuk Mencuci Pakaian
Penting juga membersihkan rongga yang menahan filter serat secara teratur. Area ini dapat menampung serat tambahan yang menghalangi aliran udara dan mencegah pengering bekerja seefisien mungkin.
Gunakan sikat panjang dan tipis untuk membersihkan area serat setiap beberapa bulan atau sesuai kebutuhan. Selain itu, periksa saluran pengering setiap tahun untuk memastikannya tidak tersumbat.
Untuk membersihkan saluran, lepaskan selang dari bagian belakang pengering dan bersihkan serat atau penumpukan apa pun.
Baca juga: 4 Tips Mudah Membuat Mesin Cuci Lebih Tahan Lama
Mesin cuci membersihkan pakaian dan kaian, tetapi mesin juga perlu dicuci sesekali. Kotoran dari cucian kotor, residu detergen, endapan air keras, dan jamur atau lumut dapat menumpuk di dalam mesin cuci seiring waktu.
Untuk membersihkan mesin cuci, gunakan siklus pembersihan otomatis atau jalankan siklus air panas kosong dengan cuka.
Pastikan menggosok area di sekitar tutup dan paking karet yang dapat menampung kelembapan, bakteri, dan menyebabkan cucian berbau apek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.