Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Jangan Dilakukan Saat Mencuci Piring dengan Tangan

Kompas.com - 05/04/2022, 14:54 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci piring dengan tangan mungkin menjadi pekerjaan yang tampak mudah untuk dilakukan.

Namun, perlu diketahui bahwa ada beragam hal yang tidak boleh dilakukan saat mencuci piring dengan tangan.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar proses mencuci piring maupun peralatan masak lainnya dapat berjalan lancar dan sempurna.

Baca juga: Tips Mencuci Piring yang Efisien agar Hemat Waktu dan Air

Dilansir dari The Kitchn, Selasa (5/4/2022), berikut ini adalah delapan hal yang tidak boleh dilakukan saat mencuci piring dengan tangan.

Ilustrasi tumpukan piring kotorFREEPIK.COM Ilustrasi tumpukan piring kotor
Terlalu memikirkan dan menundanya

Menatap tumpukan peralatan masak dan piring kotor setelah selesai memasak maupun makan memang menakutkan.

Namun, jangan sampai hal itu membuatmu menjadi malas untuk mengerjakannya dan malah menundanya.

Menunda-nunda tugas mencuci piring hanya akan menambah pekerjaan yang lebih berat dan membuat kotoran dari sisa makanan atau masakan menjadi jauh lebih sulit untuk dibersihkan.

Jadi, yakinkan diri bahwa kamu hampir selalu dapat menyelesaikan semuanya dalam waktu yang lebih singkat dari yang dikira.

Baca juga: Mencuci Piring dengan Tangan Vs Mesin Pencuci Piring, Mana Lebih Baik?

Menggunakan spons pencuci piring yang kotor

Spons pencuci piring yang kamu gunakan bisa menjadi kotor jauh sebelum mulai berbau atau berubah warna.

 

Jadi, ganti spons pencuci piring setiap minggu agar kamu tidak menyebarkan bakteri di sekitar piring yang dicuci.

Ilustrasi mencuci piring.PEXELS/SARAH CHAI Ilustrasi mencuci piring.
Mencuci dengan tangan telanjang

Luangkan waktu sebentar untuk mengenakan sarung tangan karet sebelum mulai mencuci piring.

Mengenakan sarung tangan karet dapat membuat tanganmu terlindungi, lebih lembap, dan selalu dalam kondisi yang baik.

Baca juga: Apakah Boleh Mencuci Piring dengan Deterjen? Ini Penjelasannya

Tidak merendam piring kotor

Rendam terlebih dahulu piring kotor dan peralatan masak lainnya di dalam bak cuci piring yang telah diisi dengan air hangat dan sabun cuci piring.

Langkah ini berguna agar proses mencuci jadi lebih mudah. Selain itu, jangan takut untuk membiarkan panci dan wajan yang lebih besar terendam semalaman.

Merendam barang-barang yang tidak boleh direndam

Besi cor (cast iron) dan kayu adalah material yang tidak boleh direndam. Kamu juga tidak boleh merendam pisau karena dapat menyebabkan pisau berkarat atau mengotori gagangnya (jika terbuat dari kayu).

Menggunakan sabun cuci piring terlalu banyak

Baca juga: 7 Tips Mencuci Piring yang Tepat agar Hemat Waktu

Menggunakan sabun cuci piring terlalu banyak mungkin kamu anggap lebih baik dan lebih bersih. Namun, kamu tak perlu menggunakan terlalu banyak sabun cuci piring.

Untuk mengetahui jumlah yang tepat, coba teteskan sedikit sabun cuci piring ke dalam mangkuk dan campur dengan air.

Setelah itu celupkan spons cuci piring ke dalam larutan sabun cuci piring. Kamu akan terkejut betapa sedikitnya sabun cuci piring yang dibutuhkan.

 

Tidak berhati-hati

Lakukan proses mencuci piring dan peralatan masak lainnya dengan hati-hati untuk menghindari kecelakaan.

Langsung menyimpan piring yang masih basah

Baca juga: Studi Ungkap, Mencuci Piring Bisa Menurunkan Stres

Mengeringkan piring maupun peralatan masak lainnya adalah bagian penting dari proses mencuci piring.

Jika kamu menyimpan peralatan makan maupun peralatan masak saat masih basah, kelembapan masuk ke dalam lemari piring, dan itu dapat merusak materialnya dan mendorong pertumbuhan jamur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com