Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
drh. Aniq Syihabuddin
Dokter hewan

Dokter hewan, berpraktik di Klinik Satwakita, Yogyakarta. Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Daerah Istimewa Istimewa Yogyakarta periode 2019-2023.

Bulu Anjing Rontok, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik?

Kompas.com - 20/03/2022, 20:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com bernama Tabita di Jakarta memelihara beberapa ekor anjing. Namun bulu anjing peliharaannya rontok, bahkan kerontokannya cukup parah.

Untuk mengetahui penyebab bulu anjing rontok dan solusinya, Tabita mengajukan pertanyaan kepada rubrik Tanya Dokter Hewan Kompas.com.

Berikut pertanyaan dari Tabita.

Baca juga: Studi Ungkap 10 Menit Bermain dengan Anjing Bisa Kurangi Rasa Sakit

Ilustrasi anjing betina, ilustrasi ras anjing Yorkshire Terrier. Shutterstock/Eve Photography Ilustrasi anjing betina, ilustrasi ras anjing Yorkshire Terrier.

Halo Dokter,

Saya Tabita dari Jakarta. Saya pelihara empat ekor anjing, semuanya ras anjing kampung.

Anjing-anjing saya ini bulunya rontok alias shedding dok. Bahkan, shedding-nya cukup parah.

Saya sempat berpikir, apakah penyebabnya adalah karena dua di antara anjing saya sepertinya mengalami trauma dan menjadi cenderung penakut. Kalau untuk makanan, saya biasanya memberi makan campuran wet food dan dry food.

Nah, apa yang bisa menjadi penyebab anjing saya ini shedding dan apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi shedding pada bulu anjing saya dok?

Terima kasih atas responsnya dok.

Baca juga: 8 Ras Anjing Berbulu Keriting, Penampilannya Lucu

Pertanyaan ini dijawab oleh drh Aniq Syihabuddin. Beliau adalah dokter hewan yang berpraktik di Yogyakarta sekaligus Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut jawabannya.

Ilustrasi anjing PomeranianUnsplash/FLOUFFY Ilustrasi anjing Pomeranian

Penyebab bulu rontok atau shedding ada yang bersifat alami dan karenan gangguan kondisi tubuh. Yang alami di antaranya perubahan iklim dari dingin ke panas dan karena fase pertumbuhan dari puppies (anak anjing) ke dewasa.

Sementara gangguan kutu, alergi makanan, penyakit kulit, penyakit dalam atau hormonal, serta stres adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerontokan bulu karena gangguan kondisi tubuh.

Baca juga: 8 Ras Anjing yang Tidak Punya Bulu, Penampilannya Unik

Untuk mengetahui mengetahui secara pasti diperlukan pemeriksaan menyeluruh.

Untuk mencegah kerontokan yang parah dapat dilakukan dengan memberikan nutrisi yang cukup terutama mengandung protein, omega 3-6 dan multivitamin yang cukup. Hindari makanan yang menyebabkan alergi.

Berikan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga anjing tidak stres. Bila ada problem kulit terutama kutu dan jamur harus segera diberantas.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga anabulmu bisa diketahui penyebab kerontokannya secara jelas dengan membawa langsung ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Semoga sehat selalu.

 

Drh Aniq Syihabuddin
Dokter hewan berpraktik di Yogyakarta, Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com