JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika kucingmu terus-menerus menggaruk furnitur milikmu, kamu mungkin berkeinginan untuk mencabut cakarnya.
Namun, pastikan untuk tidak mencabut cakar kucing dari kakinya, sekalipun cakarnya membuat resah dan kesal.
Mencabut cakar kucing bisa saja dilakukan dengan sejenis operasi yang melibatkan pengangkatan cakar kucing, ini disebut declawing.
Baca juga: Tidak Buruk, Ini Alasan Mengapa Kucing Menggaruk Furnitur
Dilansir dari The List, Rabu (9/3/2022), declawing atau onikektomi (pencabutan cakar) kucing merupakan prosedur yang sangat kontroversial.
Tindakan tersebut membawa risiko kesehatan yang serius bagi kucing, mulai dari infeksi dan kerusakan saraf hingga taji tulang (munculnya tulang menonjol pada sepanjang tepi tulang).
Selain itu, pencabutan cakar kucing dari tindakan declawing melibatkan amputasi tulang terakhir dari setiap jari, yang memastikan bahwa cakar kucingmu tidak akan tumbuh kembali.
"Ini akan sama dengan memotong ujung jarimu, tepat di bawah kuku," jelas Dr. Jo Myers.
Proses pemulihan dari declawing sering kali lambat dan sulit, menyebabkan trauma yang signifikan bagi kucing.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Berkelahi di Rumah
"Dalam beberapa kasus, kucing membawa rasa sakit atau cedera permanen akibat declaw," kata Dr. Myers.
Terlepas dari risikonya yang besar, tindakan declawing kucing legal di sebagian besar negara bagian dan kota.