Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara yang Harus Dihindari Saat Memberikan Micin pada Tanaman

Kompas.com - 17/02/2022, 20:40 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya sebagai penambah rasa pada masakan, MSG atau dikenal micin juga sering digunakan untuk menunjang pertumbuhan dan kesuburan tanaman.

Penggunaan micin ini biasanya diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, dari tanaman hias, buah, hingga sayuran. 

Baca juga: Cara Membuat Perangsang Buah Pakai Micin dan Air Hujan

Dikutip dari kanal YouTube Alam Organik, Kamis (17/2/2022), memberikan micin pada  berbagai jenis tanaman memiliki ragam manfaat.

Mulai dari, meningkatkan kadar air pada tanaman, mempercepat pembungaan pada tanaman hias, sayuran, atau bunga, mempercepat pertumbuhan pada masa vegetatif, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama yang menyerang, dan membuat daun tanaman lebih hijau. 

Baca juga: Kenapa Micin Bisa Menyuburkan Tanaman? Penjelasan dan Cara Pakainya

Ragam manfaat inilah yang membuat banyak orang memilih mengaplikasikan micin pada berbagai tanaman mereka.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami kegagalan saat mengaplikasikan micin pada tanaman seperti daun tanaman gugur, bahkan menyebabkan kematian. Hal ini bisa disebabkan kesalahan dalam mengaplikasian micin pada tanaman tersebut.

Nah, berikut lima cara yang harus dihindari saat mengaplikasikan micin pada tanaman. 

Baca juga: Resep Pupuk Perangsang Bunga dan Buah, Pakai Micin dan Minuman Probiotik 

Menabur langsung ke tanaman

Ilustrasi monosodium glutamat (MSG) atau micin.SHUTTERSTOCK/SURIYA YAPIN Ilustrasi monosodium glutamat (MSG) atau micin.
Cara pertama yang harus dihindari saat memberikan micin pada tanaman adalah menaburkan langsung ke tanah tanaman. Cara ini dianggap berbahaya karena micin akan mengalami oksidasi dan berakibat negatif langsung pada tanaman.

Cara terbaik adalah melarutkan micin ke dalam air terlebih dahulu, yakni masukkan micin sebanyak setengah sendok teh atau sekitar lima sampai enam gram ke dalam satu liter air. Setelah larut, siramkan ke tanaman sebanyak 100 mililiter per tanaman.  

Memberikan micin terlalu banyak

Pemberian micin yang terlalu banyak akan membuat tanaman mengalami keracunan karena kelebihan unsur natrium yang terkandung di dalam micin.  

Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Micin untuk Menyuburkan Tanaman 

Pemberian mecin terlalu sering

Pemberian micin yang terlalu sering atau setiap hari juga harus dihindari karena akan berakibat fatal pada tanaman.

Tanaman akan kelebihan unsur natrium dan mengalami layu, bahkan mati. Sebaiknya, lakukan pemberian micinselama satu minggu sekali.  

Jangka yang terlalu lama

Ilustrasi monosodium glutamat (MSG) atau micin.SHUTTERSTOCK/NIKCOA Ilustrasi monosodium glutamat (MSG) atau micin.
Ketika tanaman sudah subur karena pemberian micin, sebaiknya hentikan pemberian kembali demi menghindari akibat negatif dari pemberian micin yang terus-menerus.

Sebab, jika tanaman yang sudah subur diberikan micin berlebih akan mengakibatkan daun tanaman gugur, bahkan kematian. 

Baca juga: Bisakah Pupuk Micin Digunakan untuk Anakan Aglonema?

Menyemprotkan larutan micin pada bunga atau buah

Menyemprotkan langsung larutan micin ke bunga dapat menggugurkan bunga dan merugikan pertumbuhan tanaman. Pemberian micin sebaiknya dilakukan pada tanaman memasuki fase vegetatif dan dihentikan saat tanaman memasuki masa generatif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com