Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bersihkan 6 Permukaan Benda Ini Dengan Handuk Kertas

Kompas.com - 13/02/2022, 21:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk kertas (paper towel) atau tisu dapur merupakan jenis tisu penyerap sekali pakai yang terbuat dari kertas.

Handuk kertas umumnya dijadikan sebagai pengering tangan yang basah maupun penyerap minyak dari makanan yang berminyak.

Terkait dengan handuk kertas, perlu kamu ketahui bahwa jenis tisu ini tidak boleh digunakan untuk menyeka beberapa permukaan benda.

Baca juga: Ingat, Jangan Bersihkan 6 Benda Ini dengan Cuka

Dilansir dari Readers Digest, Minggu (13/2/2021), berikut enam permukaan yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan handuk kertas.

Ilustrasi BathtubUnplash/Huy Nguyen Ilustrasi Bathtub
Bak mandi

Pikirkan dua kali sebelum meraih handuk kertas untuk menghilangkan residu dari bak mandi, wastafel, dan shower.

Sara Hernandez, pemimpin kru Housekeeping Associates dari Ann Arbor mengatakan bahwa cara terbaik untuk menghilangkan buih sabun (residu) dari permukaan bak mandi adalah dengan menggunakan campuran cuka dan sabun cuci piring.

Setelah menghilangkan kotoran, seka permukaan bak mandi dengan sabun cuci piring dan kain bersih.

Menyeka tangan dengan handuk kertas saat memasak

Baca juga: Ingat, Jangan Bersihkan 10 Hal Ini dengan Air

Mengambil handuk kertas untuk mengeringkan jari-jari yang berminyak dan lengket tampak menggoda. Namun, cobalah untuk menolaknya.

Martha Stewart merekomendasikan untuk mengenakan celemek saat memasak. Sebaiknya gunakan celemek yang selama ini kamu abaikan.

 

Dengan begitu kamu tidak hanya akan menghemat kertas saat memasak, tetapi juga akan melindungi pakaianmu dalam proses memasak.

Cukup usap tanganmu pada celemek setelah mencucinya, dan lanjutkan ke langkah berikutnya dalam proses memasak.

Ilustrasi karpet basah. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi karpet basah.
Karpet dan permadani

“Menyeka tumpahan atau menggosok noda dengan handuk kertas akan meninggalkan residu kertas di karpet, dan itu tidak membersihkan secara menyeluruh,” kata Deretta Richards pemimpin kru Housekeeping Associates dari Ann Arbor.

Baca juga: Jangan Bersihkan Kaca dengan Koran, Ini Alasannya

Sebaliknya, gunakan kain kering yang bersih untuk menyerap tumpahan di karpet atau permadani, biarkan kering, lalu vakum.

Menggosok noda di karpet dengan handuk kertas juga akan membuat serat masuk jauh ke dalam dan akan sulit untuk menyedot debu setelahnya. Gunakan spons sebagai gantinya.

Ilustrsi lap piring Ilustrsi lap piring
Piring dan cangkir

"Menyeka piring dan cangkir dengan handuk kertas adalah ide buruk," kata Olivia Monash, pembersih profesional Fantastic Services Group.

Menurutnya hal itu akan menjadi sesuatu yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, partikel kecil dari handuk kertas mungkin menempel di piring dan kemudian berakhir di sistem pencernaanmu.

Sebagai gantinya gunakan lap atau kain lembap untuk mengelap piring, mug, dan peralatan makan maupun minum lainnya.

Baca juga: Hindari Menyatukan Jenis Pakaian Ini Saat Mencuci

 

Layar elektronik

Jauhkan handuk kertas dari permukaan layar TV, laptop, komputer, bahkan ponsel milikmu.

“Kami tidak akan merekomendasikan penggunaan tisu pada permukaan kaca yang halus seperti LCD atau layar TV plasma,” kata Carol Smith, pemilik Hirea Maid yang berbasis di Toronto.

Serat dari handuk kertas dapat menyebabkan goresan permanen pada layar. Sebagai gantinya, gunakan produk dan kain microfiber yang dirancang khusus untuk permukaan ini.

“Penting juga untuk tidak memberikan terlalu banyak tekanan saat membersihkan permukaan layar karena dapat menyebabkan kerusakan pada kristal di dalam LCD," jelas Smith menambahkan.

Cermin dan jendela

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Pemakaian Pemutih Sebagai Pembersih di Dapur

Saat membersihkan jendela dan cermin, gunakan produk pembersih dan kain microfiber, bukan handuk kertas.

Sebab, tekstur handuk kertas yang kasar dapat meninggalkan serat di permukaan cermin dan jendela saat dipakai untuk menyeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com