Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2022, 07:22 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar tidur tamu di rumah sering kali menjadi kamar cadangan lantaran hanya digunakan saat ada tamu yang datang menginap.

Tak heran, kondisi kamar tamu sering kali kurang terawat seperti berantakan dan sarat akan debu. Padahal, meski jarang digunakan, kamar tamu juga harus rutin dibersihkan. 

Baca juga: 5 Tips Mendekorasi Kamar Tamu yang Nyaman dan Bikin Betah

Membersihkan kamar tidur tamu minimal setiap sekali seminggu akan membuat kamar tetap bersih, segar, serta meringankan tugas pembersihan saat tamu datang menginap. 

Melansir dari Real Estate, Minggu (9/1/2022) berikut ini delapan cara merapikan dan membersihkan kamar tamu dalam waktu singkat. 

Baca juga: Tips Meletakkan Tanaman Hias di Kamar Tidur Tanpa Hama 

Cuci seprai dengan air panas 

Ilustrasi seprai. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi seprai.
Seperti diketahui, seprai dan kasur sering menjadi tempat berkembang biak bakteri serta tungau debu. Karena itu, perlu membersihkan seprai dan kasur secara rutin.

Untuk membunuh tungau debu dan alergen lainnya, lepaskan seprai dari kasur dan cuci pada suhu di atas 55 derajat Celsius. 

Keringkan seprai dengan baik dan benar

Mengeringkan seprai pada suhu yang lebih tinggi akan membantu membunuh tungau debu dan sebagian besar alergen yang dihasilkannya. Sinar matahari juga dapat membantu membunuh bakteri. 

Baca juga: Tren Warna Dinding Kamar Tidur 2022, Warna Netral Masih Populer

Rapikan lemari pakaian

Di kamar tidur tamu, biasanya tersedia lemari pakaian yang digunakan untuk menyimpan pakaian yang sudah tidak lagi digunakan.

Namun, lemari pakaian ini sering kali penuh dan tidak terurus sehingga membuat kamar tidur tamu tampak berantakan. 

Karena itu, Anda perlu memilah kembali pakaian apa saja yang masih ingin digunakan dan pakaian yang ingin disingkirkan atau menyumbangkannya. 

Sebaiknya, lemari pakaian di kamar tamu digunakan untuk menyimpan selimut, seprai, dan keperluan tamu lainnya saat menginap. 

Baca juga: 5 Tips Mendekor Kamar Tidur dengan Warna Ungu Lavender 

Atur ruang belajar 

Kamar tamu terkadang berfungsi ganda sebagai ruang belajar sehingga ada kemungkinan laci dipenuhi berkas-berkas seperti catatat, surat, atau tagihan. 

Untuk itu, singkirkan surat, catatat, dan tagihan yang sudah tidak lagi dibutuhkan demi memberi kelonggoran pada laci.

Balikkan kasur 180 derajat dan segarkan

Ilustrasi kamar tidur vintageUnsplash/Ralph (Ravi) Kayden Ilustrasi kamar tidur vintage
Memutar kasur dari ujung kepala hingga ujung kaki direkomendasikan setidaknya setiap enam bulan, bahkan tiga bulan jika kasur masih baru.

Ini akan membantu memperpanjang usia kasur dan memastikannya terus menjadi penopang yang kokoh untuk setiap tamu yang menginap.

Untuk membersihkannya dengan baik, vakum dan lap dengan kain lembap yang hangat, lalu keringkan dengan handuk

Baca juga: 7 Tips Feng Shui Kamar Tidur untuk Pernikahan yang Harmonis 

Berikan tirai bersih yang solid

Cuka aman digunakan pada sebagian besar permukaan seperti kayu, plastik, logam, dan kain. Jai, apa pun jenis tirai yang dimiliki dapat dibersihkan dengan sedikit cuka putih. 

Tuang sedikit cuka putih ke dalam mangkuk dan encerkan dengan air. Gunakan sarung tangan dan kain tua, kemudian celupkan kain ke dalam cuka, dan seka setiap noda yang menempel pada tirai. 

Baca juga: 5 Barang yang Dapat Membuat Kamar Tidur Terlihat Unik dan Estetik

Membersihkan karpet

Vakum karpet yang terdapat di kamar tamu setiap minggu. Untuk menghilangkan bau pada karpet, taburkan pewangi di atas karpet dan biarkan kering sebelum memvakumnya. 

Bersihkan semua permukaan

Sisihkan waktu untuk membersihkan ruangan menggunakan semprotan dan lap semua permukaan di dalam ruangan, dari ambang jendela, lampu, hingga meja samping tempat tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com