Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2022, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan tanaman. Sebab, tanaman membutuhkan nutrisi agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Pupuk organik cair merupakan cara memberikan nutrisi untuk tanaman tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik cair adalah limbah batang pisang.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (5/1/2022), batang pisang sejauh ini dimanfaatkan oleh petani untuk menunjang proses fermentasi kotoran sapi sebagai bahan dasar pupuk kandang.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Sabut Kelapa

Ilustrasi pisang, pohon pisang.PIXABAY/PIERO DI MARIA Ilustrasi pisang, pohon pisang.

Apabila di sekitar rumah terdapat banyak tanaman pisang, sebaiknya Anda mengetahui cara membuat pupuk organik cair dari limbah batang pisang.

Batang pisang bisa menjadi nilai tambah serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar bila dijadikan pupuk organik cair.

Adapun manfaat batang pisang tak bisa dilepaskan dari kandungan nitrogen yang tinggi dan memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Pembentukan vegetatif tanaman terutama pada bagian batang, akar dan juga daun.
  • Bermanfaat sebagai perangsang fotosintesis untuk penghijuan daun.
  • Membentuk persenyawan organik.
  • Mampu merangsang perkembangan mikroorganisme dalam tanah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor

Cara membuat pupuk organik cair dari limbah batang pisang

Umumnya pohon pisang yang sudah berbuah dan pisangnya matang akan dipanen. Kemudian, biasanya pohonya langsung ditebang.

Tidak jarang batang pisang dibiarkan terbengkalai hingga membusuk, lalu terurai menjadi kompos yang kerap kali menganggu pemandangan. Oleh sebab itu, diperlukan cara membuat pupuk organik cair dari limbah batang pisang.

 

Bahan dan alat yang dibutuhkan

Bahan yang utama untuk membuat pupuk organik cair dari limbah batang pisang adalah gedebok pisang. Selain itu, terdapat bahan tambahan untuk membantu proses selanjutnya.

Ilustrasi tanaman pisang, pohon pisang. PIXABAY/EFRAIMSTOCHTER Ilustrasi tanaman pisang, pohon pisang.

Adapun bahan dan alat yang diperlukan antara lain sebagai berikut.

  • 1 kg batang pisang. Gedebok pisang yang dianjurkan untuk pembuatan pupuk organik cair yaitu bagian dalamnya berwarna putih.
  • 200 gr gula pasir atau bisa menggunakan gula aren.
  • 3 liter air tanah.
  • Alat pemotong atau pencacah misalnya pisau, parang, dan lain sebagainya.
  • Tong, ember atau wadah lainnya yang bisa ditutup.
  • Karung

Baca juga: Mudah, Cara Menggunakan Pupuk Organik dari Ampas Kelapa Parut

Setelah bahan-bahan dan juga alat-alat sudah siap, sekarang menginjak pada proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah batang pisang. Langkah pertama adalah mencincang atau mencacah gedebok pisang.

Kemudian masukkan ke dalam karung. Setelah itu, larutkan gula ke dalam tong yang sudah di isi dengan air.

Selanjutnya, Anda harus mengaduknya hingga merata. Berikutnya, masukkan cacahan batang pisang ke dalam larutan air gula, langsung saja masukkan bersamaan dengan karungnya.

Bila sudah dimasukkan, tutup tong selama 10 hari.

Baca juga: Pemberian Pupuk NPK untuk Tanaman, Lebih Baik Ditabur atau Dikocor?

Agar hasil pupuk organik cair dari limbah batang pisang menjadi maksimal serta untuk mengeluarkan uap di dalam tong yang berasal dari bahan-bahan tadi, maka buka tong setiap satu kali sehari, selanjutnya tutup kembali rapat-rapat.

Umumnya dalam jangka waktu 7 hingga 10 hari, pupuk organik cair dari limbah batang pisang akan mengeluarkan tanda berupa bau tapai pada saat dicium. Itu menandakan bila proses pembuatan pupuk organik cair sudah berhasil.

 

Jika aroma yang timbul adalah bau seperti bau selokan, bisa dipastikan pembuatan pupuk organik cair dari limbah gedebok pisang gagal dan harus langsung dibuang.

Bila berhasil, langsung saja angkat karung yang berisi cacahan gedebok pisang, lalu ambil air bekas rendaman karung tersebut. Air tersebut merupakan pupuk organik cair yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Baca juga: Pemberian Pupuk NPK untuk Tanaman, Lebih Baik Ditabur atau Dikocor?

Adapun cacahannya jangan dibuang, sebab dapat difungsikan sebagai kompos.

Jika dirasa waktu 7 hingga 10 hari terlalu lama, Anda bisa melakukan proses penyingkatan waktu. Untuk menyingkat waktu saat proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah gedebok pisang, maka Anda harus menggunakan gula sebanyak 1 kg.

Kemudian, untuk bahan lainnya tinggal mengalikannya sebanyak lima kali. Misalnya untuk 1 kg gula, maka anda memerlukan 5 kg batang pisang kemudian 15 iter air sumur maupun air tanah.

Cara penggunaan pupuk cair dari batang pisang

Setelah proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah batang pisang selesai, maka Anda sudah bisa menggunakannya pada tanaman dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Baca juga: Cara Membuat Nutrisi atau Pupuk Hidroponik Sendiri di Rumah

Campurkan pupuk organik dengan air sumur atau air tanah. Gunakan perbandingan 1 : 15.

Dapat diartikan, satu bagian pupuk cair organik dari limbah batang pisang dicampur dengan 15 bagian air tanah atau air sumur yang akan digunakan.

Agar dapat membantu tanaman, gunakan pupuk organik cair tersebut dua kali seminggu, dengan cara langsung disiramkan pada bagian tanah di sekeliling tanaman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com