Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Hal yang Perlu Diketahui tentang Sabun Natural

Kompas.com - 25/12/2021, 07:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Wewangian adalah salah satu bahan dasar pembuat sabun natural. Kendati demikian, tidak semua orang memilikinya.

Sebagai alternatif, bisa menggunakan minyak esensial. 

“Tapi, minyak esensial murni, jangan beli di toko yang kurang bertanggung jawab. Sekarang banyak yang bilang minyak esensial mereka murni, tapi harga murah banget. Itu aneh. Perhatikan kandungannya, jangan perhatikan harganya saja,” tegas Nadia.

Baca juga: Simak, Cara Membersihkan Kepala Shower dengan Baking Soda

Proses pembuatannya tidak lama

Proses pembuatan sabun natural tidak memakan waktu lama. Hanya saja, kamu perlu mendiamkan air yang sudah disuling selama satu jam supaya dingin.

Selama periode menunggu, kamu bisa menyiapkan terlebih dulu bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Saat air suling sudah dingin, mulailah proses pembuatan sabun natural. 

Selama pembuatan, tidak ada patokan waktu, tapi lebih kepada tekstur dan apakah warna dengan adonan sabun sudah menyatu.

“Mengaduk (adonan sabun) tidak bisa dikasih indikator waktu, lebih lihat ke tekstur sampai agak kental. (Pencampuran warna dengan adonan sabun) diaduk sampai rata,” ujar Nadia.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Jenis Bathtub

Proses pembekuan memakan waktu lama

Ilustrasi sabun natural.SHUTTERSTOCK / almaje Ilustrasi sabun natural.
Berbeda dengan proses pembuatan, proses pembekuan sabun natural memakan waktu lama. Sabun natural dibekukan dengan cara didiamkan pada ruangan dengan sirkulasi udara yang tidak lembap.

Kamu bisa memotong sabun pada tiga sampai empat hari setelah pembuatan, tapi baru bisa memakainya sebulan kemudian.

“Budget cukup murah karena bahan-bahannya, tapi proses nyuci (peralatan) dan nunggu keringnya yang makan waktu,” kata Nadia.

Baca juga: 5 Tips Mendekor Kamar Mandi Bernuansa Alam yang Sejuk dan Menenangkan

Desainnya tidak selalu polos

Sabun natural sudah tidak lagi terlihat polos. Kini, para pengrajin mulai mengkreasikan sabun dengan beragam warna dari bubuk mika.

Selain itu, bentuk potongan sabun natural juga mulai variatif serta wanginya beragam. Ada pengrajin sabun natural yang memungkinkan calon pelanggan untuk meminta wangi yang diinginkan. 

“Citra sabun natural cenderung polos. Orang kayak, ‘Oh ini natural?’. Padahal, enggak pakai bahan macam-macam, tapi pakai pewarna yang aman buat kulit desainnya, bubuk mika yang dipakai buat eyeshadow,” tutur Nadia.

Baca juga: Cara Membuat Pembersih Toilet dari Bahan Alami dan Menggunakannya

Beda dengan sabun komersial

Ilustrasi sabun natural.SHUTTERSTOCK / Ermolenko Aleksandra Ilustrasi sabun natural.
Sabun natural beda dengan sabun komersial karena bahan dasar sabun komersial adalah detergen. Sabun natural hanya menggunakan bahan yang mudah dikenali masyarakat seperti minyak sawit atau minyak kelapa.

Bahan lainnya yang dipakai adalah soda api atau sodium hidroksida. Namun,enurut Nadia, masyarakat tidak perlu takut akan bahan ini. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com