JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya merupakan tanaman buah yang memiliki ukuran besar dan tinggi dan memiliki buah yang ukurannya pun besar. Namun, siapa sangka, jika tanaman buah ini bisa ditanam di dalam pot.
Hal ini dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (24/12/2021). Agar proses budidaya pepaya dalam pot berjalan lancar, pastikan dalam memilih jenis pepaya yang pohonnya tidak tumbuh terlalu besar.
Selain itu, dapat dipastikan juga jenis tersebut menghasilkan buah yang manis dan mengandung vitamin yang berguna bagi tubuh.
Baca juga: Trik Menanam dan Merawat Tanaman Mint
Ada enam tahapan yang perlu diperhatikan dalam budidaya pepaya, mulai dari pemilihan bibit sampai dengan panen. Berikut beberapa langkahnya menanam pepaya dalam pot di lahan yang sempit.
Cara menanam pepaya dimulai dari proses pemilihan bibit. Pada tahap ini, ada dua jenis bibit yang baik dipilih, yakni bibit unggul yang dibeli atau membuat bibit sendiri.
Untuk penanaman dalam pot, sangat disarankan memilih pepaya california karena jenis tersebut tidak terlalu besar dan cocok ditanam dalam pot.
Untuk mendapatkan bibit pepaya yang baik, perlu menyeleksi buah pepaya yang ingin diambil bijinya. Pilihlah buah pepaya dengan bentuk memanjang, tidak cacat, bebas dari penyakit, dan dibiarkan matang di pohon.
Baca juga: Ini Cara Menguji Kualitas Tanah Pot Sebelum Menanam Tanaman
Ambil biji yang terdapat di dalam buah pepaya dan lakukan proses perkecambahan dengan cara merendam biji pepaya semalam dalam air hangat kuku, ambil biji yang tenggalam, cuci bersih lalu tiriskan dan masukkan biji dalam kantong plastik besar yang ditiup.
Ikat plastik dengan rapat agar udara tidak bisa keluar. Setelah sekitar 7-12 hari biji akan mulai berkecambah.
Setelah bibit siap, cara menanam pepaya yang selanjutnya harus dilakukan adalah menyiapkan media tanam.
Proses menyiapkan media tanam pepaya dengan cukup mencampurkan tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan menggunakan perbandingan 2 : 1.
Baca juga: Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Hijau Berbentuk Unik
Supaya media tanam dapat bekerja dengan baik, pastikan pupuk kandang sudah tua sebab jika pupuk belum matang bisa menyebabkan panas dan membunuh tanaman.
Setelah media tanam siap, siapkan pot tanaman dengan diameter minimal 40 cm dan bagian bawahnya terdapat lubang drainase.
Lubang drainase tersebut harus ada, supaya sisa air dapat mengalir dan tanaman tidak busuk. Isi bagian paling bawah pot dengan pecahan genting, arang dapur, kerikil, supaya lubang drainasenya terjaga.
Apabila bibit dan media tanam sudah siap, mulailah proses penanaman bibit pepaya dengan langsung menanam bibitnya dalam media tanam.
Baca juga: Cara Menanam Caisim atau Sawi Hijau di Pekarangan Rumah
Tanam bibit dengan posisi tegak, lalu pastikan bagian akar tertutup rata dengan tanah.
Setelah pohon pepaya berumur sekitar 1,5 bulan, lakukan penyulaman dengan mencabut tanaman yang tumbuh jelek dan ganti dengan bibit baru. Amati pohon pepaya saat bunga mulai tumbuh pada ketiak daun di usia sekitar 4 bulan.
Kalau bunga tumbuh tunggal, berarti bunga betina. Sedangkan jika bunga tumbuh bergerombol, maka itu bunga jantan. Untuk suplai nutrisi, lakukan pemupukan susulan pada minggu kedua menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Siram pohon pepaya setidaknya satu hari sekali jika lingkungan kering. Namun jika curah hujan tinggi, pastikan saja tanah tidak kering.
Memanen buah pepaya dapat dilakukan ketika sudah memasuki masa tanam 9 bulan dan banyak berbuah.
Buah pepaya yang dipetik harus buah yang mendekati stadium matang pohon dengan ciri garis kuning pada kulit buahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.