JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak lama, masyarakat sudah menggunakan beragam tanaman sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman obat ini pun akhirnya banyak ditanam di pekarangan rumah.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (11/12/2021), ada ribuan jenis tanaman obat, bahkan hingga mencapai 40.000 jenis. Dari jumlah tersebut, ternyata hampir 90 persennya tumbuh di Indonesia.
Akan tetapi, hanya sekitar 9.000 spesies saja yang diduga kuat memiliki khasiat obat, dan bisa Anda tanam sendiri di rumah. Di Indonesia, tanaman obat alias tanaman biofarmaka lebih dikenal dengan sebutan TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
Baca juga: 5 Kesalahan yang Menyebabkan Tanaman Herbal Mati Setelah Repotting
Tanaman ini mengandung senyawa aktif atau bahan alami tertentu yang disinyalir baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
Setiap jenis tanaman mungkin memiliki “komposisi” senyawa yang berbeda satu sama lain, sehingga manfaatnya juga mungkin bervariasi antar satu tanaman obat dengan yang lain.
Umumnya setiap bagian dari tumbuhan obat bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan khasiatnya. Mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, akar, hingga umbi atau rimpangnya yang kemudian dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti dimakan mentah-mentah, untuk bumbu dapur, obat oles, hingga diracik menjadi jamu minum.
Berikut beberapa tanaman obat yang mudah ditanam di rumah.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Herbal di Luar Ruangan agar Tumbuh Subur
Jahe adalah salah satu jenis tanaman obat yang populer digunakan sebagai bahan pembuat jamu dan obat tradisional.
Jahe mengandung senyawa aktif kuat bernama gingerol yang mampu mengatasi banyak masalah pencernaan seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing karena vertigo, hingga mengurangi sakit akibat nyeri haid serta nyeri sendi seperti osteoarthritis dan rematik.
Gingerol juga dilaporkan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. Selain itu, jahe dapat membantu menurunkan berat badan.
Jika ingin menggunakan jahe sebagai obat herbal, pilihlah yang segar. Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe segar ketimbang jahe bubuk.