Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Menanam Alpukat dari Biji di Dalam Ruangan dengan Media Air

Kompas.com - 28/10/2021, 09:43 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menanam apa pun dari biji membutuhkan waktu dan usaha. Namun, menanam alpukat di dalam ruangan tidak hanya menyenangkan tetapi juga mudah.

Pohon alpukat ( Persea americana ) dapat tumbuh di dalam ruangan sehingga menjadikannya sebagai salah satu tanaman hias dengan perawatan rendah.

Namun, dibutuhkan waktu hingga 10 tahun bagi pohon untuk berbuah dalam kondisi pertumbuhan alaminya, dan tingginya bisa mencapai 40 kaki atau lebih jika ditanam di tanah. Jadi, jangan berharap tanaman Anda mencapai ukuran itu atau berbuah.

Sebab, wadah pot mini akan membatasi ukurannya sehingga menjadikannya sebagai tanaman yang unik.

Ada dua cara menanam alpukat dari biji: di tanah atau di air. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai cara menanam alpukat di air dilansir dari Real Simple pada Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Jenis Tanaman yang Bisa Tumbuh dengan Media Air dan Cara Merawatnya

Cara Menanam Biji Alpukat di Air

Menumbuhkan biji alpukat dalam air adalah metode paling populer untuk menanam alpukat. Sangat menyenangkan untuk menyaksikan akar tunggang panjang benih muncul dari biji.

Tetapi pada akhirnya Anda tetap harus memindahkan tanaman pemula Anda ke tanah. Yuk, simak cara menanam biji alpukat di air berikut ini.

Baca juga: Cara Menanam Daun Basil dengan Media Air

Ambil dan cuci biji alpukat

Ambil biji dari alpukat dan bersihkan daging yang menempel di bijinya. Jangan khawatir jika sebagian kulit cokelatnya terkelupas, tetapi cobalah untuk tidak merusak bijinya.

Identifikasi ujung akarnya

Biji alpukat akan berbentuk lonjong atau bulat, tergantung pada varietasnya. Ujung biji yang sedikit lancip adalah bagian atas, dan ujung yang lebih rata adalah bagian bawah. Bagian bawah adalah ujung akar dan merupakan bagian yang akan berada di dalam air.

Baca juga: Bisakah Menanam Anthurium di Media Air? Ini Penjelasannya

Tusuk biji alpukat dengan tusuk gigi

Masukkan empat tusuk gigi dengan sudut ke bawah, dengan jarak yang sama di sekitar lingkar alpukat.

Tusuk gigi akan membantu biji alpukat mengambang di atas air.Tentu saja, tusuk gigi harus cukup panjang untuk melewati keliling toples kaca atau wadah yang Anda pilih untuk rooting.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Hias Menggunakan Media Air dan Botol Kaca

Masukkan ke dalam air

Tempatkan benih di atas toples atau segelas air. Meskipun Anda dapat menggunakan wadah kedap air apa pun, gelas bening berfungsi paling baik karena Anda dapat dengan mudah melihat kapan akar mulai tumbuh dan kapan Anda perlu menambahkan air.

Tempatkan toples di tempat yang cerah dan hangat yang mendapat setidaknya enam jam cahaya tidak langsung. Saat air mulai terlihat keruh, gantilah.

Anda perlu mengganti air setiap lima hari hingga seminggu untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan lumut.

Jika akar akan muncul, maka ia akan retak. Pada saat inilah Anda harus menjaga air agar tidak habis atau tetap terendam.

Baca juga: Antibusuk, Ini 5 Cara Menanam Sirih Gading dengan Media Air

Pindahkan ke tanah

Anda dapat menumbuhkan alpukat di dalam air untuk sementara waktu, tetapi Anda perlu menanamnya di tanah untuk mendapatkan pertumbuhan yang luar biasa darinya.

Sebarkan akar alpukat dan kemas tanah dengan lembut di sekitar biji. Biarkan bagian atas benih berada di atas garis tanah.

Siram perlahan sampai air mengalir dari lubang drainase dan letakkan pot di atas piring drainase. Letakkan di jendela yang menghadap ke selatan atau barat, jauh dari sinar matahari langsung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com