Menurut Halleck, minyak nimba juga dapat mencegah telur hama serangga untuk menetas dan berpotensi mengganggu hormon perkembangan dan reproduksi serangga.
Minyak nimba yang tersedia di pasaran terdiri dari dua jenis produk. Pertama, berupa semprotan siap pakai yang hanya mengandung minyak nimba hidrofobik yang telah dijernihkan dan berguna jika terjadi serangan serangga yang ingin ditangani dengan cepat.
"Jenis semprotan ini bekerja mirip dengan minyak hortikultura, yang akan membuat serangga mati lemas saat bersentuhan. Pada dasarnya semprotan ini masuk ke dalam spirakel serangga, tempat mereka bernafas," jelas ahli perawatan tanaman di Plant One on Me Summer Rayne Oakes.
Baca juga: Amankah Menggunakan Pestisida? Inilah Fakta-faktanya
Jenis produk kedua adalah konsentrat yang mengandung Azadirachtin. Produk sering dimasukkan ke dalam program pengelolaan hama jangka panjang.
Karena Azadirachtin tidak akan langsung membunuh serangga, konsentrat digunakan untuk langkah pencegahan.
Ketika diencerkan dalam air, produk ini dapat digunakan untuk mencegah infestasi menyebar dengan memotong siklus reproduksi hama.
Saat menyemprot tanaman dengan minyak nimba, baik sebagai pengobatan serangga atau tindakan pencegahan, penting untuk melapisi bagian atas dan bawah daun. Sebab, serangga suka berkeliaran di bagian bawah daun.
Baca juga: Manfaatkan Daun Mimba dan Daun Sirsak untuk Pestisida Ramah Lingkungan
Anda juga harus melapisi batang dan tanah dengan ringan, untuk berjaga-jaga jika ada hama yang masuk ke area tersebut.
Hanya gunakan minyak nimba pada tanaman yang sehat. Jika tanaman menguning, kecokelatan, layu, atau terlihat pudar, itu mungkin berhubungan dengan air, sinar matahari, atau ketidakseimbangan nutrisi, dan minyak nimba bisa memperburuk masalah.
Sebagian besar varietas tanaman dapat menangani semprotan minyak nimba sesekali. Namun, gunakan sedikit saja pada tanaman hijau yang memiliki daun berbulu, seperti beberapa sukulen, kaktus, calathea, dan lainnya.