5 Fakta Menarik tentang Indera Penciuman Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com- Hidung kucing adalah organ terpenting bagi kucing. Tahukah kamu jika kucing bisa mencium 14 kali lebih kuat dari manusia? ini karena kucing memiliki 200 juta reseptor pada hidungnya.

Organ inilah yang membantu kucing bertahan hidup, mereka menggunakan aroma untuk mencari makan, mengendus musuh, pasangan dan mengidentifikasi batas wilayah atau teritorial yang sudah mereka tandai sebelumnya.

Melansir dari The Spruce Pets, Minggu (26/9/2021), inilah fungsi vital indera penciuman pada kucing.

Baca juga: Pemilik Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Kucing Sedang Hamil

Mengendus makanan

Saat kucing baru lahir, mata mereka belum terbuka dengan sempurna sehingga mereka tidak bisa melihat keberadaan induknya.

Dengan indera penciuman yang mereka miliki, anak kucing yang lapar akan mengendus dan menemukan puting ibunya.

Indera penciuman ini pula yang memungkinkan kucing menemukan makan di tempat tersembunyi sekalipun.

Kamu pasti sering menyimpan makanan di dalam lemari, kucing akan tetap bisa mengendusnya dan melompat ke atas lemari untuk mencari sumber bau.

Baca juga: Mengenal Penyakit Panleukopenia pada Kucing, Gejala dan Penanganannya

Karena rasa sangat erat kaitannya dengan penciuman, kucing yang mengalami masalah pernafasan cenderung tidak menghabiskan makanan mereka.

Kamu bisa membantu nya dengan menghangatkan makanan atau memberinya makanan yang segar sehingga memiliki aroma yang cukup kuat.

Menemukan pasangan

SHUTTERSTOCK/Attapol Yiemsiriwut Ilustrasi kucing kawin

Kucing betina yang sedang birahi memancarkan hormone feromon seks yang kuat dan dapat diendus oleh kucing jantan bahkan dalam jarak 1 mil.

Kucing jantan akan mengeong dan memanggil kucing betina bahkan saat kucing betina berada di dalam rumah.

Saat ini terjadi tak jarang kucing betina yang kamu pelihara akan mencari cara untuk keluar dan bertemu pejantan.

Baca juga: Apakah Aman Memasang Kalung di Leher Kucing?

Menandai wilayah

Kucing jantan menandai wilayah mereka dengan air seni atau feromon yang terdapat pada kelenjar wajah dan kaki mereka.

Mereka akan sering mendatangi batas teritorial mereka dan kembali menandai teritori mereka saat bau sudah mulai pudar.