Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2021, 07:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meletakkan tanaman di dalam ruangan adalah salah satu cara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan cepat.

Dilansir dari Mind Body Green, Rabu (15/9/2021), salah satu penelitian NASA yang sering dikutip menemukan bahwa tanaman tertentu berguna dalam menyerap gas berbahaya dan membersihkan udara dalam ruangan.

Meskipun tanaman hias tidak akan membersihkan udara seefektif air purifier, namun tanaman ini juga memiliki manfaat lain. Secara estetika tanaman menyenangkan dan dapat membuat kita merasa lebih terhubung dengan alam dan ketenangan di rumah.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Gantung yang Dapat Mempercantik Rumah

Berikut adalah tujuh tanaman pembersih udara yang dapat mentolerir tingkat cahaya sedang hingga rendah.

Ilustrasi tanaman pakis bostonUnsplash/Kelly Sikkema Ilustrasi tanaman pakis boston

1. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)

Pakis Boston disebut mampu menghilangkan formaldehida, xilena, dan toluena tingkat rendah dari udara di dalam rumah. Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari tidak langsung sedang, dengan kelembapan tinggi. 

Pakis Boston cocok ditanam sebagai tanaman gantung atau diletakkan di pot di atas rak.

2. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

Tanaman laba-laba atau spider plant mampu menghilangkan formaldehida, xilena, dan toluena tingkat rendah dari udara. Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari tidak langsung sedang dengan suhu yang lebih dingin.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Cocok di Apartemen Kecil

Tanaman hias yang cantik di pot ini pun sangat mudah untuk diperbanyak.

3. Sirih gading (Epipremnum aureum)

Tanaman dengan warna daun yang cantik ini dapar menurunkan kadar benzena, formaldehida, xilena, dan toluena dari udara. Sirih gading tumbuh subur di bawah sinar matahari tidak langsung sedang hingga rendah.

Ilustrasi tanaman hias bunga peace lily.SHUTTERSTOCK/TATYANA ABRAMOVICH Ilustrasi tanaman hias bunga peace lily.

4. Peace Lily (Spathiphyllum "Mauna Loa")

Tanaman bunga peace lily mampu menghilangkan benzena, formaldehida, trikloroetilena, xilena, toluena, dan amonia tingkat rendah dari udara.

Peace lily tumbuh subur di bawah sinar matahari tidak langsung sedang hingga rendah. Tanaman ini dapat dikenali dari daun hijau tua dan bunga putihnya yang khas.

Baca juga: Calathea dan Maranta, Apakah Jenis Tanaman Hias yang Sama?

5. Aglonema (Aglaonema simpletum)

Tanaman hias populer ini disebut mampu menghilangkan benzena dan formaldehida tingkat rendah dari udara. Aglonema dapat berkembang dalam cahaya tidak langsung rendah.

Seperti yang sudah banyak diketahui, aglonema tersedia dalam berbagai varietas yang menarik secara visual.

Ilustrasi tanaman hias lidah mertua atau Sansevieria Pagoda.SHUTTERSTOCK/CHAVANILLA Ilustrasi tanaman hias lidah mertua atau Sansevieria Pagoda.

6. Lidah Mertua (Sansevieria rifasciata)

Tanaman lidah mertua dapat menghilangkan benzena, formaldehida, trikloroetilena, xilena, dan toluena tingkat rendah dari udara. Lidah mertua berkembang dalam cahaya tidak langsung sedang hingga rendah.

Tanaman ini tidak hanya sangat kuat, tetapi juga mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari. Sementara itu, kebanyakan tanaman hias umum lainnya hanya melakukan ini di siang hari.

Baca juga: Campuran Media Tanam yang Subur untuk Tanaman Hias

7. Philodendron (Philodendron)

Philodendron mampu menghilangkan formaldehida tingkat rendah dari udara. Tanaman ini tumbuh dalam cahaya tidak langsung sedang hingga rendah.

Tanaman merambat yang tumbuh cepat, Philodendron dikenal dengan daunnya yang berbentuk hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com