Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Cepat Layu, Jauhkan Bunga Segar dari 2 Lokasi Ini

Kompas.com - 14/09/2021, 16:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meletakkan bunga segar di dalam rumah dapat mendatangkan nuansa ceria, segar, dan cantik. Namun demikian, bunga segar lama-kelamaan akan layu.

Akan tetapi, jangan cemas. Sebab, ada beberapa cara untuk membantu bunga segar di dalam vas mekar lebih lama.

Menyesuaikan kualitas udara di sekitar vas bunga juga dapat membantu mencegah pembusukan sampai tingkat tertentu.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Daun Bunga Mawar Layu

Dilansir dari Mind Body Green, Selasa (14/9/2021), bunga melepaskan hormon atau senyawa bernama etilen. Caren Chang, seorang profesor di University of Maryland, AS mengatakan, etilen juga membantu mendorong pematangan buah.

Kelemahannya, imbuh Chang, adalah etilen juga dapat menyebabkan daun rontok dan kelopak bunga mati. Bunga potong, seperti yang baru saja dikumpulkan untuk karangan bunga, akan mengeluarkan banyak etilen.

Inilah sebabnya mengapa bunga potong cenderung kehilangan kecantikannya dengan relatif cepat. Dengan demikian, untuk menjaganya dalam kondisi yang baik lebih lama, Anda harus meminimalkan paparannya terhadap gas etilen berlebih.

Berikut adalah dua cara membuat bunga segar tidak cepat layu di dalam vas di rumah Anda.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Azalea, Cocok Jadi Tanaman Pagar

1. Tempatkan bunga jauh dari keranjang buah

Beberapa jenis tanaman mengeluarkan lebih banyak etilen daripada yang lain.

"Tomat, apel, pisang, pir, dan banyak buah lainnya memancarkan etilen tingkat tinggi karena, di sebagian besar tanaman, hormon etilen adalah hormon penting untuk pematangan buah," ujar Chang.

Begitu berada di udara, etilen yang dikeluarkan buah-buahan ini dapat menyebar jauh. Dalam prosesnya, etilen cenderung bubar dan kehilangan sebagian potensinya.

Chang mengungkapkan, pada saat mencapai bunga di dekatnya, etilen dari buah-buahan kemungkinan akan cukup menyebar sehingga tidak menjadi masalah. Namun, penata bunga Harriet Parry menerangkan, dia memperhatikan bunga cenderung lebih cepat layu saat diletakkan di sebelah buah.

Ilustrasi bunga, vas bunga. PIXABAY/VESNA Ilustrasi bunga, vas bunga.

Agar aman, Anda perlu menjauhkan bunga segar potong dari keranjang buah terbuka untuk mencegah pembusukan dini.

2. Tempatkan bunga jauh dari sumber api atau panas

Gas alam dan minyak bumi juga merupakan sumber utama etilen, yang berarti dapat berbahaya bagi kehidupan tanaman.

Sebagai buktinya, Chang merujuk ke satu penelitian yang dilakukan di jalan raya Beltway yang sibuk di Washington DC, yang menemukan kadar etilen tinggi dari knalpot mobil menyebabkan tanaman di sekitar tumbuh kerdil.

Baca juga: 4 Bunga yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

"Ketika etilen dihilangkan secara kimiawi dari lingkungan Beltway, tanaman terlihat jauh lebih baik," ucap Chang.

Dan pada tahun 1800-an, ketika lampu jalan dinyalakan dengan gas, pepohonan di sekitar lampu jalan cenderung menggugurkan daunnya.

Karena alasan ini, Chang merekomendasikan untuk menempatkan semua tanaman Anda jauh dari sumber gas apa pun, misalnya knalpot mobil, lubang api, pemanggang barbekyu, lentera minyak, dan lainnya agar tetap tumbuh dengan kuat.

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk membuat bunga potong segar tidak cepat layu. Selain tips perawatan dasar seperti memotong batangnya secara miring, membersihkan air, dan menjauhkannya dari sinar matahari langsung, menempatkannya di tempat yang tidak terkena etilen dapat membantunya mekar lebih cerah dan lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com