Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Hal yang Menyebabkan Stop Kontak Meleleh atau Terbakar

Kompas.com - 30/07/2021, 11:24 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik ke beragam macam barang elektronik.

Setiap rumah yang teraliri listrik pasti memiliki stop kontak yang terpasang di dinding setiap ruangan rumah. Terkait dengan stop kontak, kamu perlu berhati-hati saat menggunakannya.

Penggunaan yang tidak sesuai atau keliru bisa membuat stop kontak menjadi meleleh atau terbakar, sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran.

Baca juga: 9 Kesalahan dalam Penggunaan Stop Kontak yang Harus Dihindari

Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (30/7/2021), berikut ini penyebab stop kontak menjadi meleleh atau terbakar.

1. Stop kontak kelebihan beban

Kelebihan beban atau mencolokkan banyak barang elektronik atau barang elektronik yang dicolok memiliki daya watt besar menyebabkan arus yang mengalir pada stop kontak menjadi lebih besar.

Arus yang besar menyebabkan penghantar kabel menjadi panas, sehingga menyebabkan stop kontak meleleh karena melebihi dari daya maksimal yang dapat dibebankan pada stop kontak.

Pada stop kontak tertulis KHA (Kemampuan Hantar Arus). Misalnya tertulis KHA stop kontak 16A, berarti kemampuan stop kontak maksimal sebesar 16 Ampere.

Baca juga: 7 Perangkat Elektronik yang Tak Boleh Dicolok ke Stop Kontak Kabel

Apabila ada banyak beban peralatan listrik dan melebihi batas KHA, maka stop kontak dapat menjadi panas, gosong, meleleh, hingga terbakar.

2. Steker kendor saat dicolok ke stop kontak

Pernahkah kamu memasang steker sebuah barang elektronik secara kendor? Arus listrik memang masih bisa tersalurkan meskipun steker yang dicolok ke stop kontak kendor.

Akan tetapi, kondisi ini bisa menyebabkan plat atau besi colokan terasa panas, walaupun steker barang elektronik yang dihubungkan ke stop kontak hanya membutuhkan watt kecil.

Selain itu, semakin besar watt barang elektronik yang dihubungkan ke stop kontak, maka semakin cepat pula suhu panasnya meningkat.

Ilustrasi stop kontak listrik.PIXABAY/HANNES EDINGER Ilustrasi stop kontak listrik.

Apabila steker yang dicolokkan ke stop kontak dibiarkan dalam keadaan kendor dalam jangka waktu lama, maka peralatan elektrik akan menjadi panas berlebih dan memercikan api.

Steker akan melelehkan wadah colokan listrik dan bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kebakaran.

3. Stop kontak kendor

Selain kabel steker yang kendor saat dicolokkan ke stop kontak, pastikan juga kabel stop kontak terpasang dengan kuat dan tidak longgar.

Kabel stop kontak harus terpasang dengan kencang pada terminal stop kontak. Cara mengatasinya dengan mengencangkan kabel pada stop kontak dengan benar.

Baca juga: Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Membeli Oven Listrik

4. Kesalahan dalam pemasangan kabel

Tidak hanya masalah stop kontak kendor yang berbahaya, kesalahan dalam memasang kabel atau instalasi steker listrik yang kurang baik juga sangat berisiko. Pada umumnya, kondisi ini dapat menyebabkan arus pendek listrik.

Nah, arus pendek listrik inilah yang nantinya akan menyebabkan overheating sehingga stop kontak leleh atau terbakar.

Sebagai contoh, ketika kamu menghubungkan kabel power PC atau charger laptop ke stop kontak, pastikan steker sudah benar-benar masuk ke dalam stop kontak.

Selain itu, jangan hubungkan ke arus listrik jika kabelnya ternyata kendor, cacat, atau kamu menemukan kerusakan lainnya.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Rice Cooker

5. Kualitas stop kontak tidak sesuai standar

Setiap konsumen selalu disarankan untuk membeli barang yang memiliki kualitas SNI atau Standar Nasional Indonesia.

Hal ini dapat membantumu untuk menemukan stop kontak berkualitas yang lebih aman digunakan.

 

Jadi, hindari penggunaan stop kontak yang tidak tercantum tulisan atau logo SNI. Bisa jadi kualitas stop kontak tidak terjamin dan berbahaya jika disambungkan pada arus listrik, sehingga membuat stop kontak meleleh.

6. Stop kontak menyambung banyak terminal

Tak dapat dipungkiri bahwa penggunaan colokan listrik bisa memudahkanmu menghubungkan banyak terminal atau peralatan elektrik pada satu sumber arus listrik saja.

Baca juga: Catat, Ini Suhu AC Terbaik untuk Menghemat Biaya Listrik

Sayangnya, menghubungkan banyak terminal ke colokan listrik dapat berpotensi menyebabkan korsleting atau overheating.

Menghubungkan banyak terminal ke satu stop kontak juga berpotensi meningkatkan suhu panas, apalagi jika kamu menghubungkan barang elektronik dengan daya watt besar seperti AC, rice cooker yang memasak nasi, setrika, dan lain-lain.

Kecepatan panas stop kontak pun akan semakin meningkat dan menyebabkannya meleleh atau terbakar.

7. Plat stop kontak longgar

Selain terminal, di dalam stop kontak juga terdapat plat penjepit yang terbuat dari logam, atau terbuat dari bahan besi plat atau plat tembaga.

Baca juga: 6 Cara Menghemat Tagihan Listrik Saat Menggunakan AC

Kondisi plat yang kendor mengakibatkan stop kontak tidak dapat menjepit steker colokan listrik dengan kencang. Hal ini menyebabkan kontak diantaranya menjadi panas, dan dapat menyebabkan stop kontak atau steker menjadi panas, gosong dan meleleh.

Berikut ini adalah penyebab plat pada stop kontak menjadi longgar:

  • Sering colok-cabut steker colokan listrik
  • Stop kontak dipakai untuk banyak steker
  • Stop kontak dipakai untuk peralatan yang bergerak (setrika, gerinda, dan lain-lain)
  • Kualitas bahan stop kontak yang jelek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com