JAKARTA, KOMPAS.com-- Ikan cupang Siamese Fighting Fish, dikenal sebagai ikan agresif yang suka bertarung.
Meskipun perilaku individu dapat bervariasi, sebagian besar ikan cupang jantan perlu dipelihara di tangki terpisah, dan bahkan tidak boleh melihat jantan lain.
Bertarung pada ikan cupang berpotensi mematikan, sehingga pemilik perlu mengambil langkah efektif untuk mencegah ikan berkelahi.
Perilaku bertarung yang paling umum pada ikan cupang dikenal dengan istilah "flaring". Dalam perkelahian ini, ikan cupang akan mendorong kedua operculum ke depan untuk menunjukkan ukuran tubuh yang lebih besar.
Ini mirip dengan ikan buntal yang mengembang dan melebarkan durinya saat berada di bawah tekanan.
Perilaku lain melibatkan interaksi fisik antara dua ikan. Interaksi fisik dapat mencakup satu ikan menabrak, saling bergelut dengan ikan lain, menggigit atau menggigit sirip.
Baca juga: 4 Cara Menyembuhkan Ekor Ikan Cupang yang Rusak
Dilansir dari The Spruce Pets, Senin (21/6/2021), Ikan cupang bertarung untuk mempertahankan wilayah, termasuk sumber makanan, tempat berlindung, dan memperebutkan perhatian betina. Ini adalah penyebab umum perilaku agresif pada banyak spesies ikan yang berbeda.
Ada banyak perdebatan apakah perilaku berkelahi ini bawaan atau konsekuensi dari bagaimana ikan cupang dipelihara.
Penelitian telah menunjukkan bahwa cupang yang dipelihara dalam kelompok memiliki kecenderungan yang kurang agresif.
Namun hal ini sulit dibuktikan karena pemilik mungkin harus menunggu beberapa minggu untuk mengetahui tingkat agresi ikan cupang miliknya.
Baca juga: Apakah Bisa Memelihara Banyak Ikan Cupang di Dalam Satu Wadah?
Ikan cupang memiliki sejarah dipelihara sebagai petarung yang kompetitif. Studi yang mengamati pertarungan kompetitif telah menunjukkan bahwa ikan yang dibesarkan dalam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.