Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencuci Keset Dapur agar Bersih dan Tidak Bau

Kompas.com - 10/06/2021, 11:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan dapur adalah kegiatan yang harus dilakukan secara rutin. Salah satu benda yang tidak boleh luput dari pembersihan adalah keset dapur.

Bagaimana tidak, kotoran, tumpahan, dan remah-remah bahan makanan bisa jatuh kapan saja ke keset dapur saat memasak. Beragam jenis kotoran ini akan membuat keset dapur tidak hanya kotor, tapi juga bau.

Dilansir dari Taste of Home, Kamis (10/6/2021), berikut cara membersihkan keset dapur agar tetap segar dan bebas bau.

Baca juga: 5 Cara Mengubah Tampilan Dapur Tanpa Renovasi

Periksa cara perawatan

Seperti kebanyakan barang rumah tangga, Anda harus memeriksa label sebelum membersihkannya. Keset dapur terbuat dari segala macam bahan, jadi pertama-tama kenali bahan keset dapur yang Anda miliki.

Keset dapur dengan alas busa, karet, vinyl, atau bahkan kulit tidak bisa dicuci dengan mesin. Sebab, jenis keset ini memiliki permukaan halus yang dapat dibersihkan secara manual.

Keset dapur yang terbuat dari serat polypropylene (PP) maupun nilon atau kerap disebut keset dapur antiselip seringkali dapat dicuci dengan mesin cuci dan mudah membersihkan noda yang menempel pada permukaannya. Keset dapur dengan bahan ini biasanya tahan lama.

Keset dapur katun yang dikepang atau dianyam biasanya dibuat dengan tangan dan harus diperlakukan dengan lembut saat dibersihkan atau dicuci.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Rumah yang Berasal dari Dapur dan Cara Mencegahnya

Keset dapur bambu yang datar dan fleksibel dengan bahan alas antilengket tidak dapat dicuci dengan mesin. Bambu secara alami tidak terlalu tahan air.

Tumpahan noda harus dibersihkan dengan cepat atau tumpahan dapat meresap dan menodai permukaan secara permanen.

Cara membersihkan noda tumpahan pada keset dapur

Untuk tumpahan atau noda kecil, Anda bisa membersihkan keset dapur dengan cepat. Sebelum membersihkan tempat, sedot kotoran dengan vacuum cleaner atau kibaskan keset di luar untuk menghilangkan remah-remah dan kotoran.

 

Untuk sebagian besar keset, disarankan penggunaan sabun cuci piring dan air untuk membersihkan noda. Pembersih yang keras dapat merusak permukaan keset dapur.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Meletakkan Tanaman Hias di Dapur

Isi wastafel dapur dengan air panas dan tambahkan satu atau dua tetes sabun cuci piring. Kemudian menggunakan kain bersih, bersihkan atau gosok noda sesuai kebutuhan.

Ilustrasi dapur kecil, dapur sempit.UNSPLASH/FRED KLEBER Ilustrasi dapur kecil, dapur sempit.

Bisakah mencuci keset dapur dengan mesin cuci?

Tidak semua keset dapur bisa dicuci dengan mesin cuci, jadi periksa label perawatan sebelum menaruhnya di mesin cuci.

Keset dapur katun baik berumbai dan anyaman dengan alas anti selip sering kali dapat dicuci dengan mesin cuci.

Namun, keset katun buatan tangan, keset dengan alas busa atau gel, serta keset dapur berbahan bambu tidak bisa dicuci dengan mesin cuci.

Baca juga: 5 Ide Dekorasi untuk Konsep Dapur Putih

Beberapa jenis keset dapur dapat dimasukkan ke dalam pengering, tetapi pastikan untuk menggunakan pengaturan panas terendah. Panas yang tinggi dapat menyebabkan keset berbahan karet retak atau meleleh.

Agar aman, dan untuk menghindari kerusakan seiring waktu, jemur keset di tali jemuran hingga kering.

Seberapa sering harus mencuci keset dapur?

Sebaiknya bersihkan keset dapur Anda setidaknya seminggu sekali. Di antara pembersihan menyeluruh, bersihkan keset sesuai kebutuhan.

Keset dapur Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit pembersihan tergantung pada seberapa sering Anda memasak dan apakah Anda memiliki anak atau hewan peliharaan.

Intinya, saat keset dapur sudah tampak kotor, segera bersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com