Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Abu Bisa Menyuburkan Tanaman? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 08/06/2021, 15:49 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abu merupakan material padat dari berbagai benda, khususnya kayu dan limbah yang tersisa setelah pembakaran oleh api.

Tidak sedikit orang menganggap bahwa abu, atau biasa disebut dengan abu kayu maupun abu dapur merupakan material yang tidak berguna dan bisa menjadi penyakit apabila terhirup.

Tapi, dalam beberapa waktu ke belakang, para pegiat kebun memiliki beragam pendapat tentang abu yang bisa digunakan sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman.

Baca juga: Kulit Pisang Bisa Menyuburkan Tanaman? Begini Caranya

Lantas, apakah benar abu bisa menyuburkan tanaman, baik abu kayu maupun abu dari sisa pembakaran limbah organik lainnya?

Dikutip dari kanal Youtube Channel Nya Kang Japra, Selasa (8/6/2021), abu dapur bisa berfungsi untuk meningkatkan pH serta memperbaiki kesuburan tanah atau media tanam.

Diketahui bahwa abu dapur atau abu kayu memiliki kandungan yang sangat baik untuk tanaman, di antaranya seperti Kalium, Fosfor, Kalsium, Magnesium, dan Ferrum.

Kandungan yang dimiliki abu dapat membuat tanaman menjadi sehat, bebas dari penyakit, dan bisa juga sebagai nutrisi tambahan pada tanaman.

Baca juga: Sering Diabaikan, 3 Air Bekas Cucian di Dapur Bisa Menyuburkan Tanaman

Cara pengaplikasian abu ke tanaman

1. Saring abu terlebih dahulu

Sebelum diaplikasikan ke tanah atau media tanam dan tanaman, disarankan untuk menyaring abu dapur terlebih dahulu sampai sehalus mungkin menggunakan saringan.

2. Taburkan langsung ke media tanam

Setelah abu dapur disaring, kamu bisa langsung menaburkannya ke tanah atau media tanam tanaman.

Taburkan abu dapur di pinggiran media tanam dan usahakan jangan sampai menyentuh batang tanaman.

Untuk penaburan abu dapur ke media tanam tanaman, usahakan jangan terlalu banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com