Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2021, 19:49 WIB
Lolita Valda Claudia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Bunga melati dikenal dengan aromanya yang semerbak dan wangi. Keharuman ekstrak bunga melati kerap dijadikan campuran dalam parfum, sabun, hingga kosmetik.

Bunga melati merupakan tanaman bunga hias jenis perdu atau memiliki siklus hidup menahun dengan batang tegak. Bunga berwarna putih ini merupakan genus dari semak dan tanaman merambat di keluarga zaitun.

Di Indonesia, bunga melati banyak ditemukan di pekarangan rumah maupun perkebunan warga. Perawatannya yang mudah menjadikan bunga melati sebagai salah satu tanaman hias favorit banyak orang.

Baca juga: 5 Manfaat Bunga Kasturi, Mengatasi Sembelit hingga Mengobati Diabetes

Tapi, jika cara menanam bunga melati salah, bukannya berbunga, bisa jadi malah busuk dan mati. Nah, agar hal itu tak terjadi, melansir dari berbagai sumber, Jumat (28/5/2021), berikut ini cara menanam bunga melati.

1. Persiapkan bibit

Pertama, siapkan bibit bunga melati dengan cara stek batangnya. Berikut langkah-langkah stek batang bunga melati untuk persiapan bibit:

  • Pilih batang tanaman berdiameter sedang
  • Potong batang sepanjang 12 cm
  • Tancapkan batang ke polybag atau pot yang sudah diisi media tanam berupa campuran pasir dan tanah
  • Tutupi batang bibit dengan plastik transparan agar kedap udara
  • Sirami bibit selama 1-2 kali sehari dan pastikan media tanamnya basah
  • Setelah berusia beberapa minggu, batang bibit akan tumbuh tunas baru, maka bisa dipindahkan ke pot yang ukurannya lebih besar

Baca juga: Simak, Cara Merawat Tanaman Bunga Melati di dalam Ruangan

2. Menanam tunas bunga melati

Biasanya, tunas bunga akan muncul setelah 2 bulan distek. Kemudian, barulah tunasnya bisa di tanam ke media yang lebih besar. Berikut ini langkah-langkah menanam tunas bunga melati:

  • Siapkan pot dengan ukuran yang lebih ebsar
  • Pada bagian dasar pot berikan potongan genteng pecah atau batu bata
  • Masukkan media tanam berupa campuran pasir dan pupuk organik dengan perbandingan takaran 1:1
  • Isi pot dengan media tanam hingga sepertiga bagian
  • Tanam tunas bunga melati lalu tutup kembali dengan media tanam hingga pot penuh

 

Perawatan bunga melati

Bunga melati dalam keranjang.Shutterstock Bunga melati dalam keranjang.

Setelah selesai menanam tunas bunga melati, kini saatnya melakukan perawatan yang tepat agar bunga melati tumbuh subur dan berbunga lebat.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan saat menanam dan merawat bunga melati.

1. Tempatkan di bawah sinar matahari

Bunga melati adalah jenis tanaman yang menyukai sinar matahari.

Nah, pastikan untuk meletakkannya di area yang terkena sinar mataharai langsung selama minimal 4 jam sehari.

Baca juga: Cara Menanam Bonggol Aglonema untuk Pemula agar Tetap Hidup dan Tumbuh

2. Suhu

Tanaman tropis ini mampu bertahan hidup di suhu lembab dan panas. Sebaliknya, ia akan cepat membusuk dan mati jika berada di suhu dingin.

Usahakan untuk menjaga suhu ruangan antara 60 hingga 75 derajat fahrenheit selama masa pertumbuhan tanaman.

Tapi, ketika tanaman sudah berbunga, kamu bisa memindahkannya di ruangan yang lebih sejuk dengan suhu minimal 41 derajat.

3. Penyiraman

Di awal masa pertumbuhan tunas bunga melati, kamu bisa menyiraimany sebanyak 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari selama 30 hari penuh.

Baca juga: Cara Membuat Tempat Bunga dari Kayu Bekas

Cara menyiraminya ialah dengan membasahi seluruh bagian tanaman dari permukaan, media tanam, hingga akar. tapi jangan sampai tergenang.

4. Pemangkasan dan pemupukan

Beberapa jenis bunga melati tumbuh dengan cara menjalar sehingga harus dipangkas secara rutin.

Lakukan hal ini secara berkala setiap kali tanaman mencapai tinggi 75-90 cm dari permukaan tanah.

Selain itu, berikan pupuk k N – P205 – K2o dengan takaran 240-240-240 gr/tanaman agar cepat berbunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com