Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Membersihkan Wastafel Cuci Piring yang Bernoda Karat

Kompas.com - 28/05/2021, 18:40 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Terlepas dari namanya, wastafel dapur atau bak cuci stainless steel tidak sepenuhnya tahan noda dan karat.

Meskipun wastafel stainless steel yang dirawat dengan baik tidak akan berkarat, benda logam basah yang tertinggal di dalamnya dapat meninggalkan noda berkarat.

Noda ini biasanya mudah dihilangkan dengan produk yang sudah tersedia di dapur.

Baca juga: Pakai Cara Ini, Wastafel Kamar Mandi Lebih Bersih

Dilansir dari Hunker, Jumat (28/5/2021), wastafel akan memiliki bintik karat yang terdapat di bagian dalam wastafel yang berasal dari benda logam lainnya.

Peralatan masak besi cor atau kaleng makanan yang tertinggal di wasfatel adalah dua penyebab utama yang dapat menyebabkan bintik karat yang menucul di wastafel tersebut.

Masalah lain terjadi jika wastafel itu sendiri rusak. Baja dapat berkarat, tetapi baja tahan karat mengandung kromium sebagai salah satu komponennya, dan ini membantu mencegah karat berkembang.

Ketika oksigen mencapai kromium, reaksi terjadi, menciptakan lapisan pasif pelindung kromium oksida di seluruh permukaan baja tahan karat.

Baca juga: Cara Membersihkan Saluran Wastafel Dapur yang Bau

Bahan kimia keras seperti amonia dapat merusak lapisan pelindung tersebut, dan menyebabkan karat jika tidak segera diatasi.

Sisi baiknya, kromium oksida dapat memperbaiki diri sendiri, jadi cukup mencuci wastafel dengan sabun cuci piring dan air yang lembut biasanya sudah cukup untuk menghilangkan bahan kimia yang bermasalah.

Hal ini menyebabkan kromium yang baru terpapar bereaksi dengan oksigen, sekali lagi menciptakan oksida kromium pelindung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com