Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jamur Jakaba, Pupuk Organik Cair yang Bermanfaat bagi Tanaman

Kompas.com - 27/05/2021, 20:17 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pupuk padat, proses pemupukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai tanaman juga bisa menggunakan pupuk organik cair alias POC.

POC sendiri banyak dijual di pasaran dengan berbagai merek. Sayangnya, harga POC mungkin bisa menguras kantong apabila harus rutin dibeli.

Meski begitu, pupuk organik juga bisa dibuat dari berbagai campuran bahan yang difermentasi. Sialnya, membuat pupuk organik cair tidaklah mudah dan cukup sulit, terlebih bagi seorang yang amatir.

Baca juga: Kotoran Ayam Ternyata Bisa Jadi Pupuk, Begini Memanfaatkannya

Tapi, tahukah kamu bahwa pupuk organik cair bisa dibuat dengan mudah hanya dengan memanfaatkan air cucian beras?

Air cucian beras atau biasa disebut air leri yang selama ini sering dibuang ternyata bisa memancing sebuah jamur yang disebut dengan jamur Jakaba, jamur yang mirip dengan karang di laut.

Ani Hilal, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Pondok Rangon, mengatakan bahwa jakaba adalah sebuah singkatan dari Jamur Keberuntungan Abadi.

"Jamur ini ditemukan oleh seorang petani secara tidak sengaja saat akan membuat POC atau pupuk organik cair. Jakaba diperoleh dari hasil rendaman air bekas cucian beras," jelas Ani dalam webminar "Mendulang Rupiah Dari Kohe & Jamur Jakaba", Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Perbedaan Memberi Pupuk Tanaman di Pot dan Kebun

Ani menjelaskan bahwa jamur jakaba dibuat dengan cara memasukkan air bekas cucian beras atau air leri ke dalam wadah yang bersih.

Setelah itu, bagian atas wadah yang berisi air bekas cucian beras perlu ditutup dengan kain hingga menutupi mulut wadah.

Selanjutnya, letakkan wadah di tempat yang teduh dan tidak terpapar sinar matahari langsung selama kurang lebih 14 hari.

"Jika beruntung, air leri akan memunculkan bakal jamur jabaka yang berwarna bintik-bintik merah. Lanjutkan proses tersebut dan biarkan hingga jakaba tumbuh besar sesuai keinginan," tambah Ani.

Baca juga: Susu Sebagai Pupuk Tanaman: Manfaat dan Cara Menggunakannya

Apabila setelah 30 hari air leri yang didiamkan di dalam wadah tidak memunculkan bakal jamur, maka kemungkinan proses pemunculan jamur jakaba dikatakan Ani telah gagal.

Apabila gagal, kamu bisa mengulang kembali proses pembuatan jamur jakaba dari awal.

Ciri-ciri jamur jakaba

Terkait ciri-ciri jamur jakaba, Ani mengatakan bahwa bagian atas jamur jakaba memiliki warna coklat secara keseluruhan dan bertekstur kenyal, agak mirip karet tapi mudah patah atau hancur.

Manfaat jamur jakaba

Ketika jamur jakaba diaplikasikan ke tanaman, terdapat manfaat baik untuk membantu pertumbuhan hingga mengatasi permasalahan tanaman.

Baca juga: Garam Laut Sebagai Pupuk Tanaman: Manfaat dan Cara Menggunakannya

"Manfaat jamur jakaba mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil, memperpanjang umur tanaman, hingga mengatasi fusarium (satu jenis jamur patogen yang menyebabkan tanaman layu)," ungkap Ani.

Cara mengaplikasikan jakaba ke tanaman

Ambil air jamur jakaba atau jamur jakaba secukupnya dan masukkan ke dalam blender. Haluskan jakaba dengan blender dan tambahkan air sekitar 400 ml.

Setelah jamur jakaba diblender, ambil 400 ml cairan jamur jakaba dan masukkan ke dalam 10 liter air.

"Pengaplikasiannya bisa untuk dikocor atau disemprotkan ke seluruh bagian tanaman," tutup Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com